PCINU Tiongkok Berbagi Pengalaman Melalui Buku “Santri Indonesia di Tiongkok”
Bandung, Penjuru – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok Memperkenalkan Buku “Santri Indonesia di Tiongkok” Sebagai Bagian dari Program Nihao Ramadhan
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok berbagi pengalaman menjalankan agama dan toleransi di China melalui buku “Santri Indonesia di Tiongkok”, yang merupakan bagian dari kegiatan Nihao Ramadhan di enam kota di Indonesia.
M. Hasim Habibil, perwakilan PCINU Tiongkok, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyambung silaturahim serta sebagai tanggung jawab mereka untuk berbagi pengetahuan yang mereka peroleh selama studi di Tiongkok. Hasim mengungkapkan bahwa hingga saat ini, telah diterbitkan 1.500 buku dalam rangka program ini.
Kegiatan roadshow seminar dan bedah buku “Santri Indonesia di Tiongkok” diadakan di enam kota, yaitu Banda Aceh, Kendal, Pontianak, Indramayu, Mataram, dan Yogyakarta. Nihao Ramadhan telah berlangsung selama empat tahun sejak 2000, dan pada tahun 2024, upaya dilakukan secara penuh di Aceh setelah Jawa Tengah.
Dalam kerjasama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, kegiatan ini juga dihadiri secara daring oleh Atase Pendidikan KBRI Beijing Yudil Chatim, yang memberikan apresiasi terhadap karya tersebut karena memberikan gambaran kondisi di China.
Menurut Dr. Fahri, salah satu dosen program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Ar-Raniry, buku tersebut sangat mengagumkan karena menunjukkan bahwa stereotip yang melekat pada santri selama ini tidaklah benar. Fahri menyatakan bahwa buku ini membuktikan bahwa santri memiliki posisi yang luar biasa.
“Dalam acara pembedahan buku itu, salah satu dosen program Studi (Prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Ar-Raniry, Dr Fahri menyatakan kekagumannya terhadap buku tersebut.”
