PDPOTJI Ungkap Keandalan Jamu dalam Menyembuhkan Beberapa Jenis Penyakit
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menunjukkan bahwa penggunaan jamu dapat menjadi cara yang ampuh untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Pada diskusi di Jakarta pada hari Rabu, Inggrid Tania, Ketua Umum PDPOTJI, menyatakan bahwa penggunaan jamu dapat menyembuhkan penyakit seperti batuk, pilek, selsema, dan influenza ringan tanpa harus bergantung pada obat konvensional.
Menurutnya, penyakit ringan seperti batuk dan pilek pada dasarnya dapat sembuh sendiri karena termasuk dalam kategori penyakit yang terbatas pada diri sendiri. Namun, kita dapat memberikan dukungan dengan menggunakan jamu untuk mempercepat proses kesembuhan.
Inggrid menjelaskan bahwa gejala batuk dan pilek dapat diredakan dengan jamu segar seperti beras kencur, jahe, dan kunyit asam. Sementara itu, fitofarmaka dapat menjadi pilihan untuk mendukung pengobatan untuk penyakit jangka panjang seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Fitofarmaka adalah obat yang terbuat dari bahan alami atau jamu tradisional yang telah melalui uji praklinik dan klinik secara ilmiah. Selain itu, bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi untuk memastikan bahwa mereka aman dan berkhasiat.
Untuk fitofarmaka seperti ekstrak kumis kucing dan seledri, telah dilakukan penelitian praklinik dan klinis. Ini dapat digunakan untuk penderita darah tinggi ringan. Namun, untuk penderita darah tinggi sedang atau tinggi, ini dapat digunakan bersamaan dengan obat tradisional. Inggrid mengatakan, “Uji klinis telah membuktikan bahwa penggunaan keduanya bersamaan aman.”
Inggrid juga mengatakan bahwa ekstrak kayu manis dapat membantu penderita diabetes dengan obat konvensional. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Rizka Andalucia, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah mendukung pengembangan obat herbal di Indonesia.