Pelajar sebagai Ujung Tombak Pencegahan Kriminalitas Generasi Muda dengan Kesadaran Hukum
Akmal Malik, Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berharap para Duta Pelajar Sadar Hukum dapat berperan penting dalam membangun kesadaran hukum dan mencegah tindak pidana di kalangan siswa dan generasi muda.
Di Balikpapan pada hari Kamis, Akmal Malik berkata, “Duta-duta ini bukan hanya menjadi perwakilan sekolah, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-teman sebaya dalam memahami pentingnya kesadaran hukum dalam kehidupan sehari-hari.”
Pada kesempatan tersebut, Akmal Malik membuka Duta Pelajar Sadar Hukum (Tuna Daksa) untuk SMA, SMK, MA, dan SLB di seluruh Provinsi Kaltim tahun 2024, baik di tingkat negeri maupun swasta, kabupaten dan kota. Peluncuran ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.
Akmal sangat mengapresiasi upaya ini dalam meningkatkan dan membudayakan kesadaran hukum, terutama di kalangan generasi milenial, karena ini menunjukkan komitmen kolektif untuk meningkatkan pemahaman hukum di kalangan generasi muda, yang merupakan aset penting bagi kemajuan bangsa.
“Pemahaman hukum bukan hanya kebutuhan tetapi suatu keharusan dalam era dinamika global dan kemajuan teknologi saat ini,” katanya.
Akmal berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan pelanggaran hukum di Kaltim melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kejaksaan Tinggi Kaltim.
Menurut Hari Setiyono, Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, pembangunan Kaltim dimulai dengan fungsi pencegahan pelanggaran hukum, seperti korupsi.
Dia berkata, “Kami berusaha membangun kesadaran hukum di kalangan pelajar dengan mengajarkan mereka hukum.”
Dengan status Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara, para duta sadar hukum diharapkan dapat menjadi teladan di Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini, kata Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, adalah untuk memberikan penyuluhan hukum kepada kepala sekolah SMA, SMK, MA, dan SLB, serta mempromosikan pemilihan duta pelajar yang sadar hukum.