Pelatihan Perbaikan Mesin Kapal ITS Membantu Nelayan Surabaya
“Dengan adanya pelatihan perbaikan mesin kapal, dapat menambah wawasan dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” kata Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am dari Komisi C DPRD Surabaya. Pada hari Jumat, dia menyampaikan hal ini melalui keterangan tertulis di Surabaya.
Pada hari Kamis, 13 Juli, pelatihan perbaikan mesin kapal dan perbaikan kapal fiberglass diadakan di Gedung Munaf Departemen Teknik Perkapalan ITS Surabaya.
70 nelayan dan 10 sisMenurut Komisi C Biang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, nelayan Kota Pahlawan, Jawa Timur, telah mendapat manfaat dari pelatihan perbaikan mesin kapal yang diberikan oleh Departemen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).wa mengikuti pelatihan, yang mencakup kelas teori dan praktek tentang fiberglass dan perawatan mesin.
Alumni Fakultas Teknologi Kelautan ingin mengadakan acara ini karena mereka menyadari bahwa pengetahuan dan teknologi nelayan di Kota Surabaya masih konvensional. Mereka ingin bekerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk mengadakan pelatihan perawatan mesin dan perbaikan kapal fiberglass dalam satu acara.
Ghoni berterima kasih atas tindakan yang diambil oleh Departemen Teknik Perkapalan ITS. Dia berharap ada tindakan lanjut yang melibatkan pelatihan dan pembentukan bengkel mesin di dekat pesisir agar ITS dapat bekerja sama dengan pemerintah kota Surabaya. Selain itu, dia menyarankan agar APBD Surabaya mengalokasikan dana untuk pelatihan.
Sebaliknya, Mochamad Idnillah, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan ITS, menyarankan nelayan untuk memanfaatkan bantuan pemerintah dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, dia menyatakan bahwa ada lima inisiatif yang harus diprioritaskan. Ini termasuk meningkatkan konservasi untuk mencegah penangkapan ikan yang berlebihan, meningkatkan kuantitas ikan, meningkatkan budidaya, mengoptimalkan pulau-pulau kecil, dan memerangi sampah laut.
Setelah pelatihan ini, nelayan diharapkan dapat memperbaiki mesin kapal mereka sendiri tanpa pergi ke bengkel, kata Bayu Aji, ketua Panitia Pelatihan Perbaikan Mesin.
Menurutnya, “Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi para nelayan.”