spot_img

Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh oleh BRIN dalam Upaya Mitigasi Gempa

Date:

Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh oleh BRIN dalam Upaya Mitigasi Gempa

Dalam upaya konkret untuk menyelamatkan penduduk dari ancaman gempa bumi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah proaktif memanfaatkan teknologi penginderaan jauh atau remote sensing untuk memperkirakan bahaya sesar.

Nurani Rahma Hanifa, seorang peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, berbicara tentang kolaborasi BRIN dengan British Geological Survey (BGS) dalam penelitian teknologi. Hasil kerja sama ini telah diterbitkan dalam publikasi ilmiah bersama. Penemuan ini menunjukkan komitmen BRIN untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Nurani Rahma Hanifa berharap dapat mengurangi angka kematian dan kerusakan fasilitas dengan data ilmiah remote sensing. Fokus dari upaya ini adalah menyelamatkan masyarakat melalui pemahaman yang lebih baik tentang bahaya sesar melalui teknologi penginderaan jauh.

Ekbal Hussain, seorang ahli geologi dari BGS yang bekerja dalam bidang penginderaan jauh dan multi-bahaya, menjelaskan bahwa teknologi yang dimiliki oleh BGS dapat mengukur pergerakan tanah dan mendeteksi pecahan gempa yang rinci setelah gempa bumi.

Ekbal berpendapat bahwa pemahaman kita tentang energi yang dilepaskan selama gempa bumi dapat ditingkatkan dengan pemodelan rinci ini. Dia menekankan bahwa penginderaan jauh dapat membantu dalam memperkirakan bahaya sesar, melacak jumlah energi yang masih tersimpan, dan memahami proses pelepasan energi yang terjadi saat gempa bumi terjadi.

Ekbal berpendapat bahwa, dengan fokus pada Sesar Lembang, penginderaan jauh dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkirakan bahaya sesar tersebut. Teknologi ini dapat membantu mengantisipasi dan merespons gempa bumi di masa depan dengan melacak jumlah energi yang masih tersimpan.

Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari, menyatakan bahwa penelitian tentang gempa Cianjur, yang terjadi pada tahun 2022, sangat penting. Jumlah kerusakan yang signifikan menunjukkan betapa pentingnya memahami lebih lanjut potensi bahaya gempa, meskipun sumbernya masih belum diketahui.

BRIN akan melanjutkan penelitian pada tahun 2023 untuk menemukan pusat gempa utama dari dua tahun sebelumnya. Adrin Tohari menyatakan bahwa ada indikasi, tetapi mengidentifikasi aktivitas karena endapan gunung api yang tebal membutuhkan metode canggih seperti teknologi penginderaan jauh.

Diharapkan bahwa penggunaan lebih lanjut dari teknologi penginderaan jauh akan membantu para ilmuwan memahami dengan lebih baik potensi dan ancaman Sesar Lembang di wilayah Bandung Raya. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mencegah dan mengurangi potensi bencana gempa bumi di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...