Selesai Dalam Empat Bulan, Ruang Kreatif Teras Udayana di Mataram, NTB, Ditargetkan Selesai
Sebagai informasi yang disampaikan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pembangunan ruang kreatif Teras Udayana, yang dibiayai oleh bantuan pemerintah pusat dengan nilai kontrak sebesar Rp5,6 miliar, diharapkan dapat selesai dalam waktu empat bulan.
Kepala Dispar Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi, mengatakan pada hari Jumat di Mataram bahwa kontrak pembangunan ruang kreatif Teras Udayana dijadwalkan selama lima bulan, hingga Desember 2023. Namun, pihak ketiga berusaha menyelesaikannya dalam empat bulan atau November 2023.
Menurut Denny, saat ini proses pembangunan ruang kreatif Teras Udayana sedang berjalan. Ini termasuk membuat denah, memasang patok, membangun fondasi, dan mengangkut tugu batu Bumi Gora ke bagian depan.
Konstruksi gelanggang pertunjukan seni di amfiteater kemudian dilanjutkan dengan pembangunan plaza dan elemen tambahan.
Dia juga mengatakan, “Harapannya, target pihak ketiga untuk menyelesaikan proyek ini satu bulan lebih cepat bisa tercapai tanpa mengorbankan kualitas bangunan.”
Menurut Denny, ide untuk gelanggang seni amfiteater yang akan dibangun di atas lahan seluas 1.000 meter persegi diambil dari gelanggang pertunjukan di Ubud, Bali. Gelanggang ini biasanya mengadakan Tari Kecak setiap akhir pekan, yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Dia menambahkan, “Demikian pula dengan amfiteater di Teras Udayana, tempat ini dapat dimanfaatkan oleh seniman dan budaya untuk mengadakan pertunjukan, yang juga akan membantu meningkatkan pariwisata.”
Selain itu, Denny menjelaskan bahwa bantuan anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI senilai Rp6,1 miliar lebih besar daripada harga kontrak pembangunan Teras Udayana.
Dia menjelaskan bahwa ini menunjukkan penghematan anggaran sebesar sekitar Rp500 juta, yang akan dikembalikan kepada pemerintah pusat karena anggaran pembangunan Teras Udayana didanai oleh pemerintah pusat.