Pemerintah Kabupaten Lebak di Provinsi Banten Memberikan Bantuan Telur kepada Keluarga yang Mengalami Gagal Tumbuh Akibat Stunting.
Pada hari Jumat, Tuti Nurasiah, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Kabupaten Lebak, menyatakan, “Kami berharap bantuan telur ini dapat meningkatkan status gizi anak-anak mereka.”
Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk menurunkan angka stunting, bahkan mencapai status “zero news stunting”.
Tuti mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Lebak memberikan bantuan telur setiap bulan untuk meningkatkan pertumbuhan anak-anak yang saat ini mengalami stunting.
Dia juga menyatakan, “Setiap keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting akan diberikan 10 kilogram telur sebagai bantuan.”
Data menunjukkan bahwa hingga April 2023, 3.736 anak di Lebak mengalami stunting, naik dari 4.518 anak pada tahun 2022.
Jumlah anak stunting di Kabupaten Lebak kemungkinan besar akan terus menurun jika ada intervensi dalam distribusi bantuan telur.
Dengan kata-kata, “Bantuan telur ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan anak-anak mereka sehingga mereka dapat terbebas dari stunting,” Tutu mengungkapkan harapan yang kuat.
Menurut Zahra, petugas pendamping Puskesmas Rangkasbitung, jumlah anak stunting di daerah itu telah berkurang dari 56 menjadi 51. Bantuan makanan, telur, vitamin, dan obat-obatan membantu ini terjadi. Selain itu, penderita stunting juga menjalani pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan untuk melihat bagaimana mereka tumbuh dan sehat.
Zahra mengatakan, “Telur bantuan ini adalah sumber protein hewani yang mudah dicerna dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Telur ini sangat bagus untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan memerlukan asupan protein yang cukup.”
Telur juga sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui.
Dia menambahkan, “Kami mendorong keluarga yang memiliki anak stunting untuk memasukkan telur sebagai bagian dari diet ibu dan anak mereka.”
Sementara itu, Agustini, yang tinggal di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, merasa senang dapat membantu anaknya yang stunting, Raisah (5), dengan sepuluh butir telur yang dia terima.
Agustini mengatakan, “Kami berharap anak kami bisa terbebas dari stunting, dan berat badannya sudah naik dari 8 kg menjadi 12 kg.”
