spot_img

Pemerintah Menetapkan Target Penyerahan 120 Juta Sertifikat Tanah Hingga Tahun 2024

Date:

Pemerintah Menetapkan Target Penyerahan 120 Juta Sertifikat Tanah Hingga Tahun 2024

Presiden Joko Widodo membuat pengumuman di acara Penyerahan Sertifikat Tanah dan Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik di Istana Negara, Jakarta. Bahwa pemerintah berniat memberikan 120 juta sertifikat tanah kepada masyarakat pada tahun 2024 dari 126 juta yang harus diberikan.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) tentang tujuan tersebut. Saya bertanya kepada Menteri ATR tadi, berapa totalnya pada tahun 2024? Meskipun saya tidak berjanji, Pak Menteri ATR, ada sekitar 120 juta sertifikat, atau kurang dari enam juta dari 126 juta. Presiden menyatakan, “Itu yang namanya kerja.”

Sampai saat ini, sekitar 109 juta sertifikat tanah telah terberikan kepada masyarakat. Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas upaya yang terlakukan untuk mencapai pencapaian ini.

Presiden juga menyoroti betapa pentingnya mempercepat proses perizinan tanah. Selain itu, ia mengingatkan orang-orang yang ingin mendapatkan sertifikat perbankan untuk mendapatkan modal kerja untuk melakukan perhitungan yang tepat agar mereka dapat membayar bunga bulanan.

Presiden juga meminta Kementerian ATR/BPN untuk memberikan sertifikat elektronik kepada orang-orang di kota dan desa. Selain itu, ia menekankan untuk memastikan bahwa aset pemerintah tidak lagi terlantarkan.

Dalam laporannya, Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas peluncuran dan penyerahan sertifikat tanah elektronik secara simbolis. Hadi mengatakan bahwa dengan menggunakan elektronik, proses pendaftaran tanah akan menjadi lebih cepat dan lebih efisien, selain mengurangi interaksi dengan masyarakat dan membatasi ruang gerak para mafia.

Selain itu, Hadi menyatakan bahwa sistem keamanan elektronik telah siap untuk diintegrasikan dengan sistem blockchain. Melalui penerapan sistem blockchain, berharap keamanan, otentisitas, dan validitas data sertifikat akan tertingkatkan, dan risiko duplikasi dan sertifikat palsu akan terminimalkan. Selain itu, sertifikat fisik dapat terberikan dalam bentuk kertas keamanan jika terperlukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...