Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak semua pihak untuk turut serta dalam promosi aset wisata dan potensi komoditas perkebunan yang dimiliki oleh Sulbar. Tujuannya adalah untuk menarik investasi dan memajukan pembangunan ekonomi di daerah ini.
Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah, menyampaikan pesannya di Mamuju pada hari Senin. Beliau mengajak pemerintah dan masyarakat Sulbar untuk bersama-sama mempromosikan kekayaan alam dan potensi daerah ini agar semakin dikenal di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendorong minat investor untuk berinvestasi di Sulbar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.
Menurut Zudan, sektor wisata dan perkebunan di Sulbar memiliki potensi besar untuk menarik investor, terutama karena Sulbar menjadi daerah penyangga ibukota negara baru (IKN) di Kalimantan. Salah satu aset wisata yang dimiliki Sulbar adalah Pulau Karampuang, yang terletak dekat dengan Kota Mamuju, hanya sekitar satu kilometer dari kota tersebut. Pulau ini memiliki daya tarik besar bagi para wisatawan, dan pemerintah terus meningkatkan fasilitasnya untuk membuatnya semakin menarik.
Selain Pulau Karampuang, Sulbar juga memiliki potensi wisata lainnya, terutama di Kabupaten Mamasa yang terletak sekitar 100 kilometer di pegunungan Sulbar. Daerah ini kaya akan berbagai budaya dan keindahan alam yang memukau.
Di bidang perkebunan, Sulbar memiliki potensi besar dalam produksi kopi dan kakao. Data pemerintah menunjukkan bahwa produksi kopi arabika di Mamasa mencapai sekitar 1000 ton dengan luas areal mencapai 6500 hektare, sedangkan produksi kopi robusta mencapai 961 ton dengan luas areal mencapai 5000 hektare. Selain itu, Sulbar juga memiliki potensi kakao yang signifikan, dengan produksi mencapai 76 ribu ton per tahun dan luas areal perkebunan mencapai 145 ribu hektare.
Zudan menekankan bahwa apabila pemerintah dan masyarakat berhasil dalam mempromosikan kekayaan daerah ini dengan baik, maka ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulbar akan semakin meningkat. Upaya kolaboratif dalam memperkenalkan aset wisata dan komoditas perkebunan Sulbar kepada masyarakat luas dan investor potensial diharapkan dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi provinsi ini.