Pemerintah Menyiapkan Skema Subsidi dan Bantuan Pupuk untuk Mendorong Produksi Beras
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras selama masa panen dari Maret hingga April 2024. Presiden Jokowi menyatakan kesiapan program subsidi dan bantuan pupuk saat acara Tanam Padi Bersama di Banyumas, Jawa Tengah, yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden Jokowi menyatakan, “Saya ingin memastikan bahwa di awal Januari ini mulai menanam semuanya, karena hujan sudah turun, kebutuhan air sudah terpenuhi dari hujan.” Dia menekankan betapa pentingnya memulai proses tanam sejak Desember 2023 di 1,4 juta hektare sawah, dilanjutkan dengan 1,7 juta hektare pada Januari 2024, dan 1,4 juta hektare pada Februari.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa untuk mencapai target produksi, pemerintah telah memberikan 1,7 juta ton pupuk kepada PT Pupuk Indonesia (Persero). “Saya kira itu tercukupi dan kita harapkan tidak ada lagi keluhan tentang pupuk,” tambahnya.
Presiden Jokowi juga meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan untuk mengajukan proposal kepada DPR RI untuk subsidi pupuk tambahan sebesar Rp14 triliun.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa tidak ada keluhan terkait bahan bakar solar untuk traktor yang digunakan saat membajak sawah. Namun, terkait sedimentasi yang terjadi di sistem irigasi sawah di Banyumas, Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaikinya.
Selain itu, ada keluhan tentang masalah irigasi yang sedimennya sudah cukup tinggi di bendungannya. Presiden Jokowi menyatakan bahwa itu akan segera diselesaikan oleh Pak Menteri PU.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan banyak pejabat dari berbagai daerah hadir di acara tersebut.