Untuk Menangani Penyebaran Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Perluas Tes HIV/AIDS.
Karena jumlah kasus HIV/AIDS yang mencapai 79.628 dari 2019 hingga Maret 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperluas program tes virus penyebab penurunan kekebalan tubuh.
Menurut Mariana, Kepala Subkoordinator Bagian Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 428.508 orang telah diuji pada tahun 2022. Selain itu, hingga Maret 2023, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta telah menemukan 79.628 kasus HIV/AIDS di Ibu Kota.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun 202 fasilitas pemeriksaan HIV/AIDS di 149 fasilitas perawatan dukungan dan pengobatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, dan rumah tahanan, untuk menangani situasi ini.
Dari jumlah penderita HIV/AIDS, sekitar 72.442 orang telah menerima pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Namun, hanya sekitar 51%, atau 33.590 orang, dari penderita HIV yang menerima pengobatan tersebut secara teratur.
Selain itu, sebanyak 237 ibu hamil diperiksa untuk memastikan bahwa bayi di dalam kandungan mereka tidak terpapar HIV/AIDS. Dari jumlah ibu hamil tersebut, sebanyak 180 menjalani pengobatan antiretrovirus (ARV), dan sembilan bayi yang lahir terpapar HIV.
Mariana juga meminta orang-orang di Jakarta untuk tidak menghina anak-anak HIV-positif. Untuk mencegah diskriminasi terhadap anak-anak yang hidup dengan HIV, masalah mereka harus didukung.
Menurut posting Instagram @dinkesdki, kasus HIV meningkat dan didominasi oleh ibu rumah tangga. Sebanyak 35 persen dari ibu rumah tangga terinfeksi, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan kasus HIV pada kelompok lain seperti suami pekerja seks dan kelompok laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
Penularan HIV dari ibu ke anak menyumbang antara 20 dan 45 persen dari sumber penularan HIV. Akibatnya, 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV dan terus memiliki status HIV positif sepanjang hidup mereka.
Selain itu, sekitar 7.153 orang dinyatakan positif HIV dari jumlah tersebut, dan 76% dari ibu hamil belum mendapatkan izin dari suami mereka untuk menjalani tes HIV.