Pemerintah Rencanakan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus untuk Industri Kayu
Tujuan pemerintah adalah untuk mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) industri kayu untuk meningkatkan produksi dan daya saing barang kayu dan mebel Indonesia. Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Setyo Wisnu Broto, ketua DPP Asosiasi Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel), mengumumkan tujuan tersebut.
Setyo Wisnu Broto menyatakan dalam pertemuan bahwa Indonesia tertinggal dari Vietnam dalam hal ekspor produk kayu. Dia mengatakan bahwa Vietnam mengekspor total produk kayu sebesar 15,7 miliar dolar AS, sedangkan Indonesia hanya 2 miliar dolar AS. Untuk mengatasi ketertinggalan ini, dia berencana membangun KEK industri kayu.
Menurut Setyo Wisnu Broto, Asosiasi Sekabel telah lama meminta pertemuan dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas industri mebel dan kayu. Terakhir, Presiden diundang untuk bertemu, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga hadir.
Asosiasi Sekabel mengungkapkan banyak keluhan tentang regulasi industri kayu dan mebel, yang dianggap terpengaruh oleh perang Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel. Salah satu masalah yang dibahas adalah Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR), yang dianggap rumit dan mempersulit masuknya produk kayu dan mebel nasional ke pasar Eropa.
Setyo Wisnu Broto berharap bahwa dengan KEK industri kayu, semua regulasi dan kemudahan akan terintegrasi dengan baik, termasuk dalam hal hilirisasi industri kayu. Meskipun KEK belum ditetapkan di mana, Setyo mengatakan ada 30 lokasi yang diusulkan.
Presiden Joko Widodo berharap KEK industri kayu akan dibangun selama kepemimpinannya. Setyo Wisnu Broto juga menekankan masalah teknologi di industri kayu Indonesia, yang menggunakan teknologi yang dianggap rendah. KEK akan meningkatkan daya saing dan merebut pasar global, terutama dari negara pesaing seperti Vietnam.
Sebagai tindakan konkret, Setyo Wisnu Broto menyatakan bahwa Bahlil Lahadalia akan memberikan dukungan endorsement, dan sertifikasi akan diserahkan langsung setelah studi kelayakan (feasibility study) KEK selesai.