Pemimpin DPRD Kota Surabaya Meminta Program Padat Karya untuk Orang Miskin Dikembangkan
AH Thony, Wakil Ketua DPRD Surabaya, mendukung pengembangan program padat karya untuk membantu warga miskin mendapatkan uang. Hampir setiap bagian wilayah Kota Surabaya memiliki bisnis padat karya, seperti pembuatan paving block, rumah jahit, cuci mobil, jasa potong rambut, dan kafe.
Thorny melihat pabrik paving block di RW 06 Siwalankerto dan menyaksikan semangat para pekerja, yang sebagian besar adalah warga miskin, untuk mencapai prestasi dan pendapatan setiap bulan. Dia berharap semangat warga untuk bekerja di pabrik dapat ditingkatkan agar hasilnya dapat dilihat lebih cepat.
Theo berpendapat bahwa orang-orang yang produktif dan memiliki keterampilan harus didorong untuk bekerja dan berkarya. Kegiatan usaha padat karya dapat membantu lebih banyak warga miskin meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Untuk mendukung pertumbuhan usaha padat karya, pemerintah kota diharapkan memberikan pendampingan dan pembinaan.
Thorny ingin bisnis padat karya seperti pabrik paving block di Siwalankerto dapat membantu kelurahan menjadi lebih berdaya dan mandiri. Selain itu, dia menginginkan komunikasi antara pemkot dan masyarakat dan alih kelola manajemen kepada masyarakat untuk mendukung inovasi lingkungan.
Tujuan Program Padat Karya Pemerintah Kota Surabaya adalah untuk membantu anggota keluarga pra-sejahtera mendapatkan uang tambahan. Berbagai industri termasuk dalam program ini, termasuk kafe, jahit, penatu, jasa cuci mobil, pertanian, peternakan, pembuatan paving block, dan perbaikan rumah tidak layak huni.