Penetapan Awal Puasa Tahun 2024 : Metode Penentuan Ramadhan oleh NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Bandung, Penjuru – Masyarakat menunggu penentuan awal bulan Ramadhan 1445 H untuk memulai ibadah puasa. Menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada Senin (11/3/2024). Sementara itu, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperkirakan bahwa 1 Ramadhan 1445 H akan jatuh pada Selasa (12/3/2024). Meskipun NU dan Muhammadiyah telah memberikan gambaran tentang tanggal 1 Ramadhan 1445 H, Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan kapan umat Islam di Indonesia dapat memulai ibadah puasa. Penetapan tersebut akan dilakukan oleh Kemenag dalam Sidang Isbat yang dijadwalkan berlangsung di Auditorium H.M Rasjidi Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (10/3/2024).
Kemenag akan mengadakan Sidang Isbat dalam 3 tahap.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam), Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa Sidang Isbat akan diadakan secara luring dan daring, yang merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapatkan kepastian mengenai pelaksanaan ibadah. Tahap pertama Sidang Isbat adalah pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1445 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, yang akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan dapat diakses secara umum melalui kanal YouTube Bimas Islam. Kemudian, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H secara tertutup setelah shalat maghrib. Tahap terakhir adalah konferensi pers hasil Sidang Isbat yang akan disiarkan melalui media sosial Kemenag.
PBNU akan melakukan rukyatulhilal
Sementara itu, PBNU akan melakukan rukyatulhilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Minggu sebagai bagian dari proses penentuan 1 Ramadhan 1445 H. Lembaga Falakiyah PBNU menjelaskan bahwa pengamatan posisi hilal tidak dapat dilakukan melalui pengalaman atau tajribah semata. PBNU akan melaksanakan rukyatul hilal secara serentak di berbagai titik di Indonesia, melibatkan berbagai pihak seperti petugas Kementerian Agama setempat, pengadilan agama, BMKG, dan masyarakat.
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H berdasarkan wujudul hilal
Sementara itu, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H berdasarkan wujudul hilal. Wujudul hilal adalah metode yang mengharuskan pemenuhan tiga syarat secara kumulatif. Terkait penetapan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, pada Minggu ijtima jelang 1 Ramadhan 1445 terjadi pukul 16.07 WIB. Hal ini menandakan bahwa bulan sudah terlihat di atas ufuk ketika Matahari terbenam, kecuali di beberapa wilayah tertentu di Indonesia.