Pemerhati Anak di Makassar, Sulawesi Selatan, Dr. Hadawiah Hatita, Mengungkap Dampak Perubahan Iklim pada Hak Dasar Anak dan Sosial Budaya
Dr. Hadawiah Hatita, seorang pemerhati anak di Makassar, Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa perubahan iklim memiliki potensi untuk memengaruhi pemenuhan hak dasar anak dan memengaruhi aspek sosial budayanya.
Hadawiah menjelaskan bahwa pemanasan global yang merupakan bagian dari perubahan iklim dapat secara sadar atau tidak sadar memengaruhi kebutuhan dan hak dasar anak, termasuk pengaruhnya terhadap aspek sosial budaya mereka.
Contohnya, anak-anak yang sebelumnya berjalan kaki ke sekolah mungkin sekarang lebih memilih naik ojek online karena cuaca yang terlalu panas untuk berjalan kaki.
Di wilayah pedesaan atau pesisir, anak-anak dapat menghadapi cuaca ekstrem dan bencana ekologis seperti banjir dan longsor akibat pemanasan global. Hal ini dapat mengganggu kehadiran mereka di sekolah dan menghambat pemenuhan hak dasar anak terhadap pendidikan.
Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada aspek sosial budaya. Anak-anak yang sebelumnya sering bermain di luar rumah mungkin sekarang lebih cenderung bermain di dalam rumah karena panas yang berlebihan atau karena terpaku pada permainan game online di kamar mereka.
Menurut Hadawiah, kondisi ini secara perlahan mempengaruhi aspek sosial budaya anak-anak karena mereka berinteraksi lebih sedikit dengan teman atau orang lain di luar rumah.