“Digitalisasi Musik : Peluang Baru untuk Seniman Musik Lokal”
David Tarigan, seorang pengamat musik Indonesia dari Irama Nusantara, menyatakan bahwa digitalisasi musik membuka peluang besar bagi seniman musik, terutama musisi lokal, untuk memperkenalkan karyanya kepada khalayak luas. Hal ini diungkapkannya dalam acara “Digitalisasi Musik dalam Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023” di Taman Budaya NTB, Mataram.
Menurut David, program edukasi tentang digitalisasi musik memiliki peran penting sebagai alat pembelajaran bagi musisi dan pecinta musik. Program ini diharapkan dapat memberikan optimisme bahwa musisi lokal memiliki potensi untuk mempersembahkan karya mereka kepada audiens yang lebih luas. Digitalisasi musik juga menciptakan kesetaraan dalam distribusi musik, tetapi tetap menghadapi tantangan, terutama bagi musik tradisional yang mengandalkan instrumen-instrumen tradisional.
David juga menggarisbawahi kurangnya pemahaman tentang musik digital di kalangan musisi tradisional. Banyak kasus di mana ketidaktahuan ini berdampak pada hilangnya sumber penghasilan bagi musisi-musisi tersebut. Dia menegaskan bahwa pengetahuan tentang musik digital tidak selalu harus dimiliki oleh musisi itu sendiri; komunitas atau lingkungan sekitarnya dapat memberikan dukungan yang diperlukan. Jika komunitas tidak ada, pemerintah daerah dianggap bertanggung jawab untuk membantu.
Festival Komunitas Seni Media (FKSM) diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung, khususnya kepada seniman musik. Selain pameran seni dan pertunjukan seni, acara ini juga mencakup berbagai program edukasi seperti diskusi seni, tur galeri, dan wicara dengan seniman. Jeong Ok Jeun, salah satu kurator FKSM 2023, berharap bahwa program edukasi ini akan membuka cakrawala pengunjung tentang seni media, terutama karena mayoritas pengunjung di tempat tersebut adalah mahasiswa.