spot_img

Pengamat Menilai Likuidasi BUMN di Masa Depan Akan Disesuaikan dengan Kebutuhan

Date:

Pengamat Menilai Likuidasi BUMN di Masa Depan Akan Disesuaikan dengan Kebutuhan

Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, memandang bahwa kemungkinan likuidasi atau pembubaran perusahaan BUMN di masa depan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pemerintah menargetkan hanya akan ada sekitar 40-45 BUMN hingga tahun 2024. Beberapa BUMN telah mengalami perubahan status menjadSi anak BUMN melalui restrukturisasi seperti pembentukan holding BUMN, proses merger, dan langkah-langkah lainnya.

Menurut Toto, penurunan jumlah BUMN sudah terjadi melalui berbagai restrukturisasi tersebut. Apakah BUMN akan dilikuidasi atau tidak, menurutnya, tergantung pada kebutuhan di masa depan. Toto berpendapat bahwa Indonesia mungkin akan memiliki lebih sedikit BUMN, namun lebih kompetitif dan memiliki daya saing yang tinggi.

Toto menganggap posisi ideal bagi BUMN adalah perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang kompetitif dan dibutuhkan oleh masyarakat, sambil tetap sehat secara finansial. Sebaliknya, BUMN dengan produk dan jasa yang tidak kompetitif dan kondisi keuangan yang buruk dapat menjadi beban bagi negara.

BUMN dengan kinerja keuangan yang buruk akan ditangani oleh holding Danareksa atau PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk direstrukturisasi. PPA saat ini berfokus pada memperbaiki kinerja BUMN yang mengalami masalah keuangan. Setelah mengalami perbaikan, opsi yang akan dipertimbangkan adalah apakah BUMN tersebut akan dijual (divestasi) atau dipertahankan.

Toto menyatakan bahwa divestasi bisa menjadi opsi jika produk atau jasa yang ditawarkan oleh BUMN tersebut dianggap tidak lagi strategis atau sudah memiliki terlalu banyak pengganti.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), menyatakan bahwa Kementerian BUMN akan melakukan pemangkasan terhadap perusahaan BUMN yang tidak menunjukkan perbaikan keuangan. Jika suatu perusahaan tidak bisa diperbaiki dan bertransformasi, maka penutupan akan dilakukan setelah periode pengawasan sembilan bulan.

Meskipun Tiko tidak menyebut secara rinci, ia mengungkapkan bahwa ada 14 BUMN yang sedang dalam evaluasi oleh PPA. Pada Desember 2023, Kementerian BUMN sudah melakukan pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN, antara lain Merpati, Istaka Karya, PT Kertas Leces, Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas (Iglas), Industri Sandang Nusantara, dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...