Pengaruh Positif Generative AI dalam Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Kemajuan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Bisnis
Dengan kehadiran teknologi generative AI yang memungkinkan kecerdasan buatan untuk menghasilkan ide-ide baru, perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, yang berdampak positif pada dunia bisnis.
Jenis kecerdasan buatan yang disebut generasi kecerdasan buatan (Gen AI) memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks, gambar, dan video dari data yang diberikan. Dunia bisnis mulai memperhatikan kemampuan Gen AI untuk meningkatkan operasional bisnis mereka dengan mengolah berbagai jenis data, seperti laporan keuangan.
Steve Nouri, pendiri AI4Diversity, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemanfaatan AI, mengatakan bahwa karena sifat Gen AI yang terbuka, hal itu membuatnya mudah diakses oleh banyak orang, termasuk mereka yang bekerja dalam bisnis.
Saat Mekari Conference 2023, yang membahas masa depan teknologi dan bisnis, Steve mengatakan, “Gen AI dapat diakses oleh siapa saja, dan inilah yang membedakannya dari AI generasi sebelumnya. Keterbukaan akses ini memungkinkan AI yang sebelumnya hanya merupakan fitur terintegrasi dalam produk lain untuk berdiri sendiri dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.”
Dijelaskan bahwa Gen Artificial Intelligence akan membantu perusahaan dalam berbagai aspek bisnis:
1. Menghemat Waktu :
AI dapat mengoptimalkan efisiensi pekerjaan dengan mengolah data dengan cepat dan menghasilkan hasil analisis yang akurat. Misalnya, AI dapat dengan cepat menganalisis data konsumen untuk membuat strategi pemasaran yang mengikuti tren terbaru, yang menghemat waktu dan membantu kinerja bisnis.
2. Meningkatkan Produktivitas :
Banyak bisnis memiliki sumber daya yang terbatas, termasuk sumber daya manusia. Namun, AI memungkinkan karyawan untuk berkonsentrasi pada tugas yang lebih strategis dengan membuat pekerjaan lebih efisien, yang memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya manusia secara lebih efektif.
3. Mendorong Laba :
Bisnis harus terus menghasilkan keuntungan. Perusahaan dapat memanfaatkan AI untuk memberikan layanan yang lebih kreatif kepada konsumen mereka dan membantu mereka meningkatkan keuntungan.
4. Menjaga Daya Saing :
Perusahaan di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mengadopsi AI untuk meningkatkan kinerja mereka. Untuk tetap bersaing, perusahaan di Indonesia juga harus mengikuti tren global dalam mengadopsi AI; jika mereka tidak melakukannya dalam lima tahun, mereka mungkin kesulitan mempertahankan posisinya di pasar global.
Menurut studi Mekari “Kesediaan Perusahaan untuk Mengadopsi Artificial Intelligence di Indonesia”, sekitar 62 persen perusahaan yang sudah memiliki ekosistem teknologi memiliki potensi untuk mengadopsi AI. Para ahli dan pengamat teknologi setuju bahwa keterbukaan bisnis Indonesia terhadap AI akan berdampak positif pada ekonomi nasional secara keseluruhan, bukan hanya pada tingkat individu perusahaan.
Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat ekonominya karena AI dapat mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan kinerja bisnis.