Pengingat PB IDI, Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan pentingnya menjaga kesehatan dengan langkah-langkah persiapan dan pencegahan sebelum melakukan perjalanan, baik untuk liburan maupun urusan bisnis atau pekerjaan, terutama di musim pancaroba.
Dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Umum PB IDI, menyoroti pentingnya kewaspadaan dini terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang yang kondisinya tidak fit. Perubahan cuaca yang drastis dari panas ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan, terutama pada bulan April yang identik dengan musim libur panjang dan pancaroba.
PB IDI merekomendasikan beberapa praktik untuk menjaga kesehatan selama musim liburan pancaroba. Salah satunya adalah melakukan vaksinasi flu setidaknya 1-2 minggu sebelum berpergian dalam kondisi tubuh yang sehat. Vaksinasi flu penting untuk melindungi diri sendiri dan mengurangi risiko penularan virus kepada orang lain.
Selain vaksinasi flu, Prof. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, menyarankan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, baik dosis awal maupun booster. Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 dapat mengurangi risiko penularan virus, sehingga penting bagi kesehatan sendiri maupun orang lain selama perjalanan.
PB IDI juga menekankan pentingnya memeriksa tujuan perjalanan dan mempertimbangkan kemampuan kesehatan diri sendiri. Mereka juga menganjurkan untuk membawa asuransi kesehatan baik swasta maupun BPJS. Jika kondisi tubuh tidak fit, disarankan untuk menunda perjalanan hingga pulih sepenuhnya.
Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk memeriksa pedoman kesehatan lokal, termasuk informasi tentang COVID-19, flu, dan penyakit lainnya di tempat tujuan. Selain itu, siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan seperti obat rutin dan darurat, serta jaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci menggunakan sabun atau hand sanitizer.
PB IDI juga mengingatkan pentingnya menggunakan masker terutama saat berada di kerumunan atau dalam transportasi umum, serta menjaga jarak dengan orang lain. Terhidrasi dengan baik dan istirahat yang cukup juga sangat ditekankan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama saat melakukan perjalanan darat.
Terakhir, PB IDI mendorong masyarakat untuk tetap memantau perkembangan kondisi penyakit, terutama di wilayah yang dikunjungi, dan rutin memeriksa kondisi kesehatan sendiri, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus seperti diabetes atau hipertensi.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan lancar dan terhindar dari masalah kesehatan yang tidak diinginkan.