Peningkatan Kerja Sama Investasi dan Ketenagakerjaan Indonesia dan China
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Hunan, terus mengukuhkan kerja sama bilateral dalam bidang investasi dan ketenagakerjaan. Upaya ini semakin diperdalam melalui kunjungan Wakil Ketua Dewan Legislatif Kongres Provinsi Rakyat Hunan, Zhang Jianfei, yang diterima oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor.
Afriansyah Noor, dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu, menyoroti beberapa aspek yang dibahas bersama perwakilan Tiongkok. Salah satunya adalah pengembangan program pelatihan dan peningkatan kualitas layanan publik bagi praktisi ketenagakerjaan, yang sejalan dengan kebutuhan industri di kedua negara.
“Dalam konteks ini, kami berfokus pada pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam informasi dan regulasi, serta mengembangkan pelayanan publik yang berbasis teknologi informasi,” ungkapnya.
Selama pertemuan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi Hunan juga mengeksplorasi peluang kerja sama di sektor inovasi dan teknologi, termasuk transfer teknologi dan penelitian bersama. Fokusnya adalah pada peningkatan kualitas layanan publik, yang menjadi bagian penting dalam pembahasan.
Afriansyah Noor menambahkan bahwa diskusi juga mencakup upaya untuk mendorong investasi dan kewirausahaan di sektor-sektor yang berpotensi menciptakan lapangan kerja. Dukungan diberikan kepada perusahaan lokal maupun asing yang berminat untuk berinvestasi atau berbisnis di Indonesia dan Tiongkok.
“Saat ini, struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan bagi kita dalam hal sumber daya manusia yang produktif dan inovatif,” jelasnya. “Potensi ini bisa dioptimalkan dalam berbagai sektor seperti teknologi informasi, manufaktur, dan jasa, yang akan menarik investasi di bidang industri dan layanan.”
Dia menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan standar kerja, upah minimum, dan jaminan sosial untuk melindungi hak-hak tenaga kerja, menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan berkelanjutan bagi investor. Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara, baik dari segi pembangunan industri maupun peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.