Penjelasan Ahli Gizi Mengenai Konsumsi Durian saat Berbuka Puasa
Bandung, Penjuru – Menikmati makanan atau minuman manis bisa menjadi kepuasan tersendiri setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Salah satu pilihan yang sering diambil oleh sebagian orang saat berbuka puasa adalah durian beserta aneka olahannya. Buah durian yang sering disebut sebagai Raja Buah bisa dinikmati dalam berbagai varian, mulai dari buah segar, pancake, es cendol, hingga es krim. Durian sering menjadi menu favorit berbuka puasa karena rasanya yang manis dan daging buahnya yang tebal. Namun, apakah boleh seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa mengonsumsi durian saat berbuka? Untuk mengetahui lebih lanjut, mari simak penjelasan dari seorang ahli gizi.
Dr. Tan Shot Yen, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa sebenarnya tidak masalah untuk mengonsumsi durian kapan pun, termasuk saat berbuka puasa. Namun, bagi orang yang menderita diabetes atau penyakit kencing manis, sebaiknya menghindari durian karena kandungan gula yang tinggi di dalamnya. Menurutnya, masih banyak pilihan buah lain yang lebih ramah bagi penderita diabetes, seperti alpukat atau apel. Dr. Tan menegaskan bahwa bagi yang sedang berpuasa, penting untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, salah satunya dengan minum air. Ia menyarankan agar para penderita puasa tidak terburu-buru dalam mengembalikan fungsi pencernaan dan kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang cepat mengenyangkan dan rendah nutrisi. Sebagai alternatif, kurma, buah-buahan, serta makanan hangat seperti sup dan soto dapat menjadi pilihan takjil yang baik. Baru setelah waktu maghrib, disarankan untuk makan malam secara lengkap.
Dr. Tan juga menyarankan agar orang yang berpuasa menghindari minuman berkafein, seperti teh dan kopi, karena bersifat diuretik dan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Terkait dengan konsumsi durian, Dr. Tan menjelaskan bahwa orang yang sehat dan sedang berbuka puasa boleh mengonsumsi durian dalam batas yang wajar, sekitar 3 sampai 4 butir per hari. Ia memberikan rincian kandungan nutrisi durian per 100 gram, termasuk kandungan air, kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.
Namun demikian, Dr. Tan juga mengingatkan bahwa penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi durian, mengingat setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda-beda. Faktor seperti masalah ginjal, komplikasi hipertensi, atau riwayat stroke perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi durian.
Dengan demikian, sementara durian bisa menjadi pilihan yang nikmat untuk berbuka puasa, penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan individu serta membatasi konsumsi sesuai dengan nasihat dari tenaga medis yang berkompeten.