Di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, beberapa penjual mengatakan bahwa aplikasi TikTok Shop sangat membantu mereka karena dapat menjangkau pelanggan dari seluruh Indonesia tanpa tergantung pada musim.
Seorang penjual perlengkapan ibadah Muslim di Pasar Tanah Abang, Nadia, mengatakan bahwa banyak orang membutuhkan perlengkapan ibadah sebagai suvenir atau oleh-oleh selama musim haji, Ramadhan, dan lebaran, seperti sajadah, mukena, sarung, tasbih, kurma, dan air Zam-Zam dalam botol. Hal ini meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Nadia mengatakan di Jakarta, “Namun, selama 10 bulan berikutnya, aktivitas penjualan cenderung sepi. Namun, sejak adanya TikTok Shop, kami fokus pada penjualan online.”
Nadia kemudian mengatakan bahwa jumlah pelanggan mereka telah meningkat secara signifikan dan mereka sekarang mencapai banyak wilayah di luar Jakarta, seperti Papua, Kalimantan, dan Sulawesi.
Nadia telah bergabung dengan platform e-commerce ini selama satu tahun. Toko keluarganya, yang berdiri sejak tahun 1997, masih tetap berada di Tanah Abang. Namun, mereka menggunakan platform ini dengan baik saat ini.
Pemilik akun @TokoPutriBungsu mengatakan, “Siaran langsung (live) di Toko TikTok sangat membantu kami, terutama yang sebelumnya hanya mengandalkan pendapatan dari penjualan konvensional kepada orang-orang yang datang ke Tanah Abang. Sejak TikTok Shop ada, konsumen kami semakin luas dan pendapatan meningkat.”
Nadia, yang saat ini memiliki 11 karyawan dan menciptakan lebih banyak pekerjaan, berbagi kebingungannya tentang wacana pemerintah untuk melarang toko online seperti TikTok Shop.
“Kami dan rekan-rekan pedagang Tanah Abang bingung dengan gagasan untuk memisahkan fitur penjualan di TikTok. Untuk alasan apa kita tidak boleh melakukan bisnis di media sosial? Dia berkata, “Padahal, perbedaannya sangat terasa.”
Sementara itu, Nahda Nabilla, seorang affiliator TikTok Shop, mengatakan bahwa jika pemerintah benar-benar memisahkan TikTok dari TikTok Shop, itu akan berdampak pada semua pemilik dan affiliator UMKM.
Dia menyatakan bahwa dampaknya akan berdampak pada lapangan pekerjaan yang terbuka dan dapat mengakibatkan penurunan pendapatan bagi mereka yang bergantung pada penjualan online, serta kemungkinan kehilangan pekerjaan bagi karyawan.