Penyelamatan 3.000 Pekerja Migran dari Tindak Pidana Perdagangan Orang oleh Polri
Penyelamatan 3.000 pekerja migran Indonesia telah terselamatkan dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Menurut Renardi dari Sekretariat Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Pekerja migran tersebut terkirim melalui jalur ilegal dan telah tertangkap setelah Presiden RI Joko Widodo menunjuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua Harian Satgas TPPO pada 30 Mei lalu.
Sangat penting bahwa BP2MI dan Polri bekerja sama untuk menghentikan peningkatan kasus TPPO di Indonesia. Renardi menjelaskan bahwa penyelamatan 3.000 pekerja migran ini adalah hasil kerja sama yang efektif antara pemerintah pusat, daerah, berbagai komunitas, dan aparat penegak hukum seperti TNI, Polri, dan BP2MI.
Renardi menyatakan bahwa selama ini, baik pemerintah pusat, daerah, sejumlah elemen masyarakat, dan aparat penegak hukum seperti TNI, Polri, dan BP2MI terus bekerja sama untuk mencegah TPPO. “Ini menunjukkan kolaborasi yang terjalankan dengan baik.”
Renardi menyatakan bahwa, selain berhasil menyelamatkan 3.000 pekerja migran, Polri juga menangkap 1.000 tersangka kasus TPPO pada bulan Mei 2023. Kesuksesan ini menunjukkan komitmen Polri untuk menghentikan kejahatan perdagangan orang, yang merugikan banyak pekerja migran Indonesia.
Menurutnya, “Dalam waktu 4 bulan saja sudah 1.000 orang tersangka yang tertangkap.” Menunjukkan upaya keras Polri dalam menangkap pelaku TPPO dan menjaga keamanan pekerja migran Indonesia.
Dalam upaya menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak pekerja migran. Tindakan heroik dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan penyelamatan 3.000 pekerja migran dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bukan hanya mencerminkan komitmen. Tapi juga mengukuhkan peran penting lembaga penegak hukum dalam melawan kejahatan transnasional. Semangat kolaborasi antara Polri, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan instansi terkait lainnya. Memberikan harapan untuk keamanan dan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran di masa depan.