spot_img

Jurnalis dalam Menghitung Dampak Hoaks Selama Tahun Politik

Date:

Jurnalis dalam Menghitung Dampak Hoaks Selama Tahun Politik

Sebuah Pesan Penting untuk Wartawan dalam Menghadapi Maraknya Hoaks Mengenai Pemilu 2024

Selama tahun politik yang mendekati pemilihan 2024, para wartawan di republik ini harus mengingat pesan penting tentang penyebaran berita hoaks di internet. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), 1.944 isu hoaks tersebar di internet dari tahun 2022 hingga September 2023. Pada saat yang sama, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat 1.698 isu hoaks di media sosial. Ini terdiri dari Facebook, Twitter, 24,5 persen, WhatsApp, 13,6 persen, TikTok, dan platform media sosial lainnya masing-masing sebesar 16%.

Data ini menunjukkan bahwa jurnalis sangat penting dalam menangani isu hoaks. Namun, pesannya bukan hanya untuk menghindari berita hoaks sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik, tetapi juga untuk memahami bagaimana berita hoaks berdampak pada masyarakat.

Berita hoaks dapat menyebabkan kerusakan pada tiga hal penting: masyarakat, demokrasi, dan karakter. Hoaks juga dapat merusak karakter jurnalis, yang harus menjaga integritas dan kepercayaan publik, dan dapat merusak demokrasi dengan membuat isu-isu palsu yang mengubah kualitas demokrasi. Selain itu, dampaknya dapat merusak masyarakat dengan menimbulkan kegaduhan, konflik, dan perpecahan selama bertahun-tahun.

Tidak hanya itu, hoaks dapat mengganggu ekonomi negara. Jurnalis harus menyadari bahwa berita hoaks bukan hanya tentang seberapa banyak orang yang membacanya, tetapi bagaimana hal itu dapat merugikan masyarakat.

“Memanfaatkan” hoaks untuk informasi edukatif adalah pesan penting lainnya. Beberapa media telah melakukannya dengan membuat sistem untuk memantau hoaks dan rubrik antihoaks. Dengan cara ini, jurnalis dapat membantu mencegah efek negatif dari hoaks menyebar.

Dalam menghadapi hoaks, jurnalis dan wartawan harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar jurnalisme, seperti akurasi, verifikasi, dan keberimbangan berita. Mereka juga harus mempertahankan integritas mereka dan melibatkan Dewan Pers dalam menyelesaikan masalah etika, bukan menyebarkan hoaks.

Wartawan dan jurnalis dapat berperan aktif dalam menjaga integritas informasi dan memberikan berita yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat dengan memahami dampak negatif hoaks dan mematuhi prinsip jurnalisme. Selain itu, penting bagi mereka untuk terus memberikan berita yang akurat dan mencerahkan kepada masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...