Peran Taman dalam Membangun Kota Berkelanjutan di Surabaya
Taman sangat penting untuk kehidupan masyarakat perkotaan. Taman kota adalah tempat penting untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah ruang kota yang terbatas dan aktivitas yang padat.
Taman kota bukan hanya tempat rekreasi. Ini adalah bagian dari kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik yang memiliki banyak aktivitas di sekitar kota dan dapat diakses oleh masyarakat kapan saja.
Salah satu komponen yang membentuk struktur ruang kota adalah ketersediaan RTH di wilayah perkotaan. Ini juga merupakan alat yang membantu pembangunan perkotaan secara berkelanjutan dan memiliki peran penting dalam faktor ekologis perkotaan.
Namun, penyediaan dan pemanfaatan RTH di kota harus mempertimbangkan banyak hal, seperti fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, estetika, dan penanggulangan bencana.
Peran pemerintah dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga ketersediaan RTH di perkotaan. Masyarakat yang peduli dengan keberlanjutan kehidupan kota dapat berkontribusi dengan menjamin keberadaan ruang terbuka hijau.
Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, 30 persen wilayah kota harus ditetapkan sebagai RTH. RTH publik dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan digunakan untuk kepentingan umum, sedangkan RTH privat dimiliki oleh individu atau organisasi dengan akses terbatas.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2008 Tahun 2008 juga menetapkan bahwa proporsi RTH di kawasan perkotaan harus minimal 30%, dengan 20% RTH publik dan 10% RTH privat.
Selain itu, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATRKBPN) Nomor 14 Tahun 2022 mengenai Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau bertujuan untuk mengatasi hambatan untuk mencapai 20 persen Ruang Terbuka Hijau publik di wilayah perkotaan.
Pemda bertanggung jawab untuk menyediakan RTH yang berkualitas tinggi untuk mitigasi perubahan iklim dan pencapaian misi nol emisi karbon.
Fokus kota yang berkelanjutan adalah kualitas hidup masyarakat. Taman kota memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang layak huni, menyenangkan, dan menarik bagi warga kota.
Namun, perawatan taman kota yang berkelanjutan masih memerlukan penyelesaian masalah sosial dan lingkungan. Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran sering kali menyebabkan masalah seperti pedagang kaki lima yang tidak tertata dengan baik, area taman yang rusak, fasilitas yang rusak, dan kurangnya pencahayaan malam.
Tampaknya banyak pengelola wilayah tidak menyadari peran penting taman dalam pembangunan kota. Salah satu kendala utama dalam mengelola taman kota di daerah perkotaan adalah keterbatasan anggaran operasional.
Dalam beberapa kasus, taman kota kehilangan fungsi estetikanya dan berubah menjadi area komersial setelah peresmian. Ini menunjukkan bahwa taman kota perlu diperhatikan dan diubah paradigma dalam manajemennya.
Mengatasi masalah ini dapat dibantu oleh pola pengelolaan yang kreatif yang melibatkan lebih banyak pihak—sektor swasta dan masyarakat—dalam pembangunan dan perawatan. Pengusaha di kawasan bisnis, misalnya, memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan taman publik untuk meningkatkan daya tarik lokasi bisnis mereka.
Studi menunjukkan bahwa memiliki ruang hijau yang nyaman dan taman kota yang menarik dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan nilai jual properti di sekitarnya.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam perawatan taman juga perlu didorong; partisipasi langsung masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari adanya taman atau ruang hijau publik berkualitas tinggi dapat diperkuat dengan anggaran pemerintah yang terbatas.
Langkah yang diperlukan adalah menciptakan hubungan yang kuat antara warga dan fasilitas yang ada. Selain itu, masyarakat harus terlibat dalam semua tahap pembangunan dan manajemen taman. Bisnis RTH juga dapat menghasilkan uang untuk pengelolaan yang lebih baik, seperti menggunakan RTH sebagai tempat untuk acara.
Kota Surabaya di Jawa Timur, Indonesia, adalah contoh hebat dari upaya untuk merevitalisasi taman kota. Taman-taman di Surabaya telah diperbarui dan dipercantik oleh pemerintah kota dengan menambah fasilitas yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mereka juga memperhatikan lingkungan dengan menanam lebih banyak tanaman, menambahkan ornamen, dan memberikan pencahayaan yang indah untuk taman mereka. Oleh karena itu, taman kota bukan hanya tempat rekreasi; melalui UMKM, mereka juga membantu mengurangi polusi udara dan mendukung ekonomi warga.
Semua upaya ini menunjukkan betapa pentingnya taman kota untuk meningkatkan kehidupan kota dan bahwa, dengan perawatan yang baik, taman kota dapat menjadi sumber ekonomi dan kehidupan masyarakat setempat yang bermanfaat.