Peringatan! 3 Saham Ini Mencatat Pendapatan Nol Rupiah
Momen Lebaran seringkali menjadi waktu di mana pengeluaran meningkat karena aktivitas belanja dan liburan yang intens, hal ini dapat mengakibatkan keuangan menjadi kurang stabil & nol rupiah, juga beberapa saham mengalami penurunan karena kurangnya pendapatan.
Dari data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat tiga saham yang mencatatkan pendapatan nol pada laporan keuangan tahun 2023.
- PT ONIX CAPITAL Tbk (OCAP)
PT Onix Capital Tbk (OCAP), didirikan pada tahun 1989, bergerak di bidang investasi, terutama sebagai perantara pedagang efek dan jasa konsultasi di bidang kesehatan. Pada laporan keuangan tahun 2023, OCAP mencatatkan pendapatan nol rupiah, menyebabkan rugi tahun berjalan sebesar Rp5,97 miliar. Saham OCAP juga dalam kondisi suspensi dan akan segera delisting atau menjadi perusahaan tertutup. - PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM)
PALM, sebelumnya dikenal sebagai Provident Agro, awalnya bergerak di bidang kelapa sawit sebelum beralih menjadi bisnis investasi pada tahun 2022. Pada laporan keuangan tahun 2023, PALM mencatatkan kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya sebesar Rp3,3 triliun, yang lebih buruk dibandingkan tahun sebelumnya. - PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW)
JKSW bergerak dalam manufaktur dan perdagangan baja. Pada laporan keuangan tahun 2023, JKSW juga mencatatkan pendapatan nol rupiah, menyebabkan rugi bersih sebesar Rp83,8 juta.
Ketiga emiten ini masuk dalam kriteria efek pemantauan khusus nomor 3 karena tidak mencatatkan pendapatan atau perubahan pendapatan pada laporan keuangannya. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam mencapai pendapatan yang stabil.
Penting bagi investor untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh saham-saham dengan pendapatan nol ini, serta melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.