Perpusnas Menyediakan Forum Berbagi Praktik Baik Mengenai Perpustakaan Melalui Rakornas
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia telah menyiapkan wadah bagi pembagian praktik baik terkait pemajuan perpustakaan dan penguatan literasi melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024. Rakornas ini dijadwalkan diselenggarakan secara hibrida pada tanggal 14–15 Mei mendatang.
Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas, Joko Santoso, menyampaikan bahwa acara tersebut akan memberikan kesempatan bagi perwakilan daerah untuk berbagi praktik baik yang telah dilakukan dalam memajukan literasi dan memperkuat standar perpustakaan. Para pimpinan daerah yang diundang diharapkan dapat membagikan strategi mereka dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, terutama dalam memenuhi standar nasional perpustakaan.
Salah satu contoh yang disebutkan adalah Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang berhasil menjadikan wilayahnya sebagai perpustakaan terakreditasi nomor satu secara nasional. Di samping itu, Bupati Kendal, Ganinduto, juga akan berbagi praktik baik terkait pengembangan perpustakaan untuk memperkuat budaya baca dan literasi di masyarakat.
Tidak hanya mengundang pemimpin daerah, Perpusnas juga akan menghadirkan ahli dan akademisi seperti filolog dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Pramono, yang akan menyampaikan praktik baik terkait upaya penyelamatan naskah Melayu.
Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 akan mengangkat tema “Menata Ulang Konsep dan Praktik Pembangunan Literasi”. Diproyeksikan sekitar 920 peserta akan hadir secara langsung di Jakarta, sementara sekitar 10.000 peserta akan bergabung secara daring.
Acara tersebut akan membahas tiga pokok bahasan, yaitu penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan tenaga perpustakaan sesuai dengan standar nasional.
Rakornas ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perpusnas dalam menjawab tantangan dan kebutuhan organisasi serta masyarakat. Ini menjadi langkah penting dalam memajukan literasi dan mengoptimalkan peran perpustakaan dalam pembangunan masyarakat yang berbudaya baca.