Setelah pelaksanaan ujian praktik dengan rancangan lintasan baru di wilayah Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), persentase kelulusan bagi pemohon SIM tipe C atau kendaraan roda dua telah mencapai lebih dari 90%.
Sejak 4 Agustus 2023, ujian praktik dengan lintasan baru telah dimulai, menurut Muhammad Taslim Chairuddin, Komisaris Besar Polisi dan Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim. Lintasan baru menghilangkan rintangan zig-zag dan putaran angka delapan dari ujian praktik sebelumnya. Perubahan ini berlaku untuk 39 kepolisian resor (Polres) di seluruh provinsi.
Taslim menjelaskan bahwa pemeriksaan praktik untuk pemohon SIM tipe C sekarang terdiri dari lintasan tunggal sejauh 100 meter tanpa zig-zag atau putaran angka delapan. Namun, ini tidak menghilangkan penilaian keterampilan mengemudi pemohon. Pemohon harus melewati lintasan ujian baru ini dengan kecepatan minimal 30 km/h, terlepas dari tanda “U-Turn” atau tikungan.
Selain itu, lintasan ujian juga menguji kemampuan pemohon untuk bertindak dalam situasi darurat, seperti pengereman tiba-tiba atau menghindar ke kiri atau kanan.
Menurut Taslim, ada sekitar 8 ribu pemohon SIM tipe C setiap hari di 39 Polres di wilayah tersebut. Tingkat kelulusan ujian praktik hanya sekitar 10% sebelum penerapan lintasan baru.
Selain itu, Taslim memerintahkan petugas Satlantas di setiap Polres di Polda Jatim untuk menggunakan pendekatan persuasif jika pemohon gagal dalam ujian praktik lebih dari dua kali. Mereka diminta untuk menghubungi pemohon tersebut dan menanyakan alasan mengapa mereka gagal. Mereka akan diberikan pelatihan tambahan jika ternyata mereka masih kurang mahir.
Taslim menekankan bahwa ujian tulis dan praktik SIM tipe C menilai lebih dari nilai. Memastikan orang-orang memiliki pemahaman yang baik tentang peraturan lalu lintas dan tata cara berkendara yang baik, serta kemampuan untuk mengoperasikan kendaraan dan memahami fungsi-fungsi teknis kendaraan adalah fokus utamanya.
Menurut Dirlantas Kombes Pol Taslim, sebuah “klinik pelatihan” telah didirikan khusus untuk ujian praktik SIM tipe C di setiap Polres yang berada di bawah komando Polda Jatim. Di lokasi tersebut, pemohon yang gagal dalam ujian praktik memiliki kesempatan gratis untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mengemudi dengan bimbingan petugas Satlantas. Diharapkan proses ini akan membantu pemohon mendapatkan SIM tipe C.