Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mempercepat upaya pemerataan dalam transisi ke energi bersih terbarukan melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga surya yang bekerja sama dengan sumber daya energi lokal.
Ery Ridwan, Kepala Komunikasi, Hubungan, dan Corporate Information and Digitalization (CID) PHE ONWJ, menyampaikan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan transisi ke energi terbarukan. Menurutnya, perusahaan ingin terlibat dalam masyarakat dengan memberikan akses ke sumber energi terbarukan dan mendukung agenda pemerintah dalam transisi ke energi bersih.
“Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, dengan fokus pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG), serta untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), terutama terkait penanganan perubahan iklim,” kata Ery Ridwan.
Pada akhir pekan sebelumnya, perusahaan telah menerapkan penggunaan energi terbarukan di Kampung Keberagaman Merbabu Asih, RW 08, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Energi terbarukan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di berbagai fasilitas, termasuk pusat pembuatan batik ramah lingkungan, kebun hidroponik, galeri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta bank pengelolaan sampah.
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta merupakan upaya Pertamina untuk menjadikan desa-desa di sekitar wilayah operasional mereka mandiri dalam hal energi. Selain manfaat lingkungan, pembangkit listrik ini diharapkan juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat dengan mengurangi biaya listrik mereka.
Kampung Keberagaman dikenal sebagai kampung yang dihuni oleh beragam masyarakat dengan latar belakang etnis, suku, dan budaya yang berbeda. Keberagaman ini telah terjaga secara alamiah selama bertahun-tahun, mencerminkan harmoni antara berbagai keyakinan dan budaya yang ada di kampung tersebut.