PT Pertamina melaporkan peningkatan kesadaran masyarakat Kediri, Jawa Timur, untuk menggunakan tabung elpiji nonsubsidi.
Menurut Ahad Rahedi, Area Manager Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), “kontribusi terbesar datang dari sektor peternakan, diikuti oleh usaha laundry, dan diikuti oleh konsumen rumah tangga.”
Dia menyatakan bahwa wilayah Kediri Raya mengonsumsi 640 metrik ton elpiji dari Januari hingga Juni 2023, sementara hanya 335 metrik ton dikonsumsi masyarakat dari Juli hingga Agustus.
Di sisi lain, konsumsi bulanan rata-rata meningkat sebesar 61,5 metrik ton, atau sekitar 58% dari konsumsi normal dari Januari hingga Juni 2023.
Menurut Ahmad Rahedi, peningkatan permintaan juga disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang tidak memenuhi syarat untuk menggunakan elpiji subsidi dan kini beralih ke tabung elpiji nonsubsidi.
Selain itu, dia menyatakan bahwa surat edaran gubernur Jatim yang melarang ASN (Aparatur Sipil Negara) menggunakan elpiji nonsubsidi telah mendorong permintaan tabung elpiji nonsubsidi.
Ahmad Rahedi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah di Provinsi Jatim, Kota, dan Kabupaten Kediri yang telah bekerja sama dengan Pertamina untuk melakukan sosialisasi dan pertukaran tabung kepada konsumen yang tidak memenuhi syarat, bahkan mengeluarkan edaran untuk ASN.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh warga masyarakat Kediri ini,” katanya. Mudah-mudahan, kota dan kabupaten lain dapat mengambil manfaat dari contoh ini.
Selain itu, Pertamina telah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan penggunaan tabung elpiji nonsubsidi melalui berbagai acara, salah satunya adalah acara Car Free Day di Kediri.
Pertamina telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyebarkan informasi sejak fenomena panik membeli elpiji 3 kilogram beberapa waktu lalu. Di pangkalan, banyak warga yang menukar tabung elpiji 3 kg dengan tabung Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Menurut Ahad Rahedi, kami telah menyediakan layanan penukaran tabung 3 kilogram di acara Car Free Day Kota Kediri di Jalan Dhoho selama lebih dari sebulan terakhir.
, "kontribusi terbesar datang dari sektor peternakan, diikuti oleh usaha laundry, dan diikuti oleh konsumen rumah tangga."){kind=link}