PT Pertamina (Persero) telah mengambil langkah-langkah penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga tingkat inflasi di Indonesia. Fokus utamanya adalah memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji (LPG) tetap stabil.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga stabilitas harga produk-produknya, terutama BBM dan elpiji, yang memiliki dampak besar terhadap tingkat inflasi. Langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Pertamina termasuk:
1. Mempertahankan Pasokan: Pertamina telah menerapkan strategi komprehensif untuk menjaga pasokan minyak bumi dari hulu ke hilir, termasuk ketersediaan stok yang memadai untuk minyak mentah dan produk BBM serta LPG.
2. Monitoring Real-Time: Dalam rangka memantau pasokan dan stok, Pertamina menggunakan teknologi digital yang memberikan data stok secara real-time dari seluruh infrastruktur distribusi energi mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk memastikan ketersediaan stok di seluruh wilayah Indonesia.
3. Digitalisasi SPBU: Pertamina juga telah melakukan digitalisasi di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) dan mengelola pendaftaran subsidi dengan baik, sehingga dapat mengawasi distribusi BBM subsidi dengan lebih efisien.
4. Dukungan Pemerintah: Pertamina mendukung pemerintah dalam memastikan distribusi yang tepat sasaran, termasuk pendaftaran masyarakat yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kilogram (kg).
Pertamina mengapresiasi regulasi pemerintah yang mendukung distribusi yang tepat sasaran dan berkomitmen untuk memastikan penerapannya berjalan lancar di lapangan. Upaya ini merupakan bagian penting dari usaha bersama untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Indonesia.