Pertemuan Antara Indonesia dan Arab Saudi untuk Membahas Peluang Kerja Sama di Bidang Transportasi
Pertemuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dengan Menteri Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Jasser. Untuk membahas potensi kerja sama di bidang transportasi.
Indonesia & Arab Saudi telah menjalin hubungan yang positif dalam bidang transportasi, dan ke-2 nya memiliki peluang untuk memperluas kerja sama. Terutama dalam hal penerbangan haji dan pengembangan transportasi perkotaan, menurut Menhub. Dia berpendapat bahwa ini adalah momentum penting untuk melanjutkan kerja sama yang telah berjalan dengan baik.
Indonesia dan Arab Saudi baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengakuan Standar Pendidikan dan Pelatihan serta Sertifikasi dan Pengawasan untuk Sertifikat Pelaut. Tujuan dari MoU ini adalah untuk mengakui pendidikan dan pelatihan maritim, sertifikat keahlian pelaut, dan sertifikat kesehatan sesuai dengan standar internasional.
Menhub juga meminta Arab Saudi untuk membantu maskapai penerbangan Indonesia mendapatkan slot waktu tambahan sebesar 20.000 kuota haji pada tahun 2024. Selain itu, ia berharap operator bandara haji Jeddah, PPMDC, akan mendukungnya untuk berinvestasi sebagai pemegang saham dan operator bandara haji dan umroh di Indonesia. Ini akan memungkinkan lebih banyak penerbangan dari Jeddah dan Madinah ke Indonesia.
Dalam industri penerbangan, diskusi juga mencakup kemungkinan kerja sama antara maskapai Arab Saudi dan maskapai Indonesia, termasuk membangun perusahaan kolaboratif untuk melayani rute di dalam negeri. Ini diharapkan akan meningkatkan ketersediaan pesawat di pasar domestik.
Terakhir, dalam hal transportasi perkotaan, Arab Saudi sedang mengembangkan angkutan umum di banyak kota. Di sisi lain, Indonesia sedang membangun banyak proyek transportasi perkotaan seperti BRT, LRT, MRT, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menhub mengajukan undangan kepada Arab Saudi untuk berkontribusi pada proyek kereta api Indonesia.
Pemerintah Arab Saudi juga mengharapkan bahwa Indonesia mendorong penggunaan kereta cepat Haramain untuk jalur Madinah-Jeddah-Mekkah. Ini akan meningkatkan layanan bagi jamaah haji dan umrah Indonesia.
Setelah pertemuan, Menhub melakukan peninjauan proyek Riyadh Metro Rapid Transit yang saat ini dalam tahap pengujian. Ini adalah cara untuk melakukan perbandingan dengan proyek MRT dan LRT Jakarta.