Pertemuan Jokowi-Megawati, Rencana yang Tampak Seperti Hampa
Wacana pertemuan antara Jokowi-Megawati tampaknya belum terealisasi, meskipun momen silaturahmi Lebaran telah berlalu. Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menjelaskan bahwa Jokowi tidak bisa langsung bertemu dengan Megawati tanpa terlebih dahulu bertemu dengan anak ranting partai.
Menurut Hasto, hal ini disebabkan oleh persyaratan dari anak ranting yang dianggap sebagai benteng bagi Megawati di dalam PDI-P. Namun, pandangan ini mendapat respons dari kubu Prabowo Subianto dan Jokowi.
Selain wacana pertemuan dengan Jokowi, ada juga rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto, calon presiden yang berhasil memenangkan Pilpres 2024. Ketua Umum relawan Jokowi Mania dan Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, menyebut Hasto Kristiyanto sebagai penghambat pertemuan antara Megawati dan Prabowo serta Jokowi pasca-Pilpres 2024.
Noel berpendapat bahwa Hasto adalah aktor di balik semua masalah demokrasi pasca-Pemilu 2024, dan melihatnya sebagai ancaman bagi pertemuan tokoh-tokoh bangsa. Salah satu alasan yang disebutkan adalah syarat bahwa Jokowi harus bertemu dengan anak ranting PDI-P terlebih dahulu sebelum bertemu dengan Megawati.
Namun, pihak PDI-P belum memberikan komentar resmi terkait pernyataan Noel. Meskipun Hasto telah menegaskan bahwa tidak ada pertemuan antara Jokowi dan Megawati pada momen Lebaran, video yang beredar menunjukkan sebaliknya.
Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa saat ini Jokowi sudah tidak memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Megawati. Namun, menurutnya, dari sisi Jokowi tidak ada hambatan untuk melaksanakan pertemuan tersebut dalam momen Idul Fitri.
Namun, Budi Arie tidak mengetahui adanya pihak yang menghalangi pertemuan tersebut, dan meminta agar pertanyaan tersebut diajukan kepada pihak PDI-P.