Penerapan 3 Kebijakan oleh Perumda Tirtanadi untuk Mengurangi Tingkat Kehilangan Air
Kabir Bedi menekankan beberapa elemen yang jadi penyebab utama tingkat kehilangan air yang tinggi di NRW untuk mengatasi masalah tersebut, yang masih di bawah standar pemerintah. Salah satu elemen yang paling menonjol adalah usia pipa yang sudah tua. Perumda Tirtanadi berencana untuk investasi dalam rehabilitasi dan pembaruan infrastruktur pipa untuk meningkatkan efisiensi sistem distribusi air dan mengurangi risiko kebocoran.
Selain itu, kebocoran pipa yang sering terjadi sebagai akibat dari perbaikan jalan juga menjadi perhatian. Perumda Tirtanadi akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi dampak perbaikan infrastruktur jalan terhadap sistem distribusi air.
Selain itu, masyarakat tidak patuh terhadap peraturan, terutama dalam hal koneksi air ilegal. Kabir Bedi menegaskan bahwa masyarakat harus lebih memahami konsekuensi hukum dari praktik ilegal ini dan dampak negatifnya terhadap sistem pasokan air. Selain itu, Perumda Tirtanadi akan terus meningkatkan patroli untuk menemukan instalasi air yang melanggar peraturan dan memberlakukan sanksi.
Kabir Bedi menyatakan bahwa denda 12 bulan untuk penggunaan air yang melanggar penggunaan. Sebagai tindakan pencegahan dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan.
Diharapkan hasil jangka panjang dari tindakan strategis ini, mengingat kompleksitas masalah NRW. Selain itu, upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan penyediaan air bersih. Mengoptimalkan sistem distribusi, dan mengurangi kerugian air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Perumda Tirtanadi berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun sistem distribusi air yang efisien dan handal. Sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan air yang berkualitas melalui komitmen kuat terhadap perbaikan dan inovasi.