spot_img

Petunjuk Mengonsumsi Obat Saat Berpuasa Ramadhan Menurut Pakar

Date:

Petunjuk Mengonsumsi Obat Saat Berpuasa Ramadhan Menurut Pakar

Bandung, Penjuru – Umat Islam di seluruh dunia tengah bersiap untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan. Namun, untuk sebagian orang yang mengonsumsi obat secara rutin, terutama yang mensyaratkan minum tiga kali sehari, mengatur jadwal minum obat menjadi tantangan tersendiri selama berpuasa. Bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsi obat saat menjalani puasa Ramadhan?

Dr. Zullies Ikawati, seorang ahli farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), memberikan tips atau cara minum obat saat berpuasa Ramadhan. Menurutnya, penting bagi umat Islam untuk berkomunikasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan obat yang bisa diminum saat sahur dan berbuka, jika memerlukan resep. “Minta kepada dokter untuk memberikan obat-obat yang bersifat aksi panjang, sehingga cukup diminum sekali atau dua kali sehari,” ungkap Dr. Zullies.

Namun, jika seseorang merasa tidak mampu atau penyakitnya kambuh kembali, Dr. Zullies menyarankan untuk segera membatalkan puasa dan berkonsultasi dengan dokter. Ia menegaskan bahwa perubahan jadwal minum obat karena berpuasa tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena dapat memengaruhi efek terapi obat dalam tubuh.

Berikut adalah aturan umum untuk minum obat selama berpuasa Ramadhan :

  1. Obat 1 kali sehari : Bisa diminum saat sahur.
  2. Obat 2 kali sehari : Bisa diminum saat sahur dan berbuka.
  3. Obat 3 kali sehari : Bisa diminum dengan interval 5 jam, yaitu saat sahur, berbuka, dan menjelang tengah malam.
  4. Obat 4 kali sehari : Bisa diminum dalam interval waktu 3-4 jam, yaitu saat sahur, berbuka, menjelang tengah malam, dan sebelum tidur.

Dr. Zullies juga memberikan rekomendasi aturan minum obat sebelum dan sesudah makan :

  1. Obat 1 kali sehari sebelum makan : Bisa diminum 30 menit sebelum makan sahur atau sebelum makan malam saat berbuka.
  2. Obat 1 kali sehari setelah makan : Bisa diminum kira-kira 5-10 menit setelah makan besar saat sahur atau berbuka.
  3. Obat 2 kali sehari : Bisa diminum saat sahur dan berbuka dengan makanan besar.
  4. Obat 2, 3, atau 4 kali sehari sebelum atau sesudah makan : Bisa diminum berdasarkan interval waktu di atas, namun tetap disesuaikan dengan kondisi makan.

Dr. Zullies juga menegaskan bahwa tidak semua obat akan membatalkan puasa. Sejumlah obat yang tidak mengganggu puasa adalah obat dalam bentuk yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna, seperti tetes mata, hidung, dan telinga, obat yang diserap melalui kulit obat yang digunakan melalui vagina, obat yang disuntikkan, pemberian gas oksigen dan anestesi, obat yang diselipkan di bawah lidah, obat kumur, dan obat asma berbentuk inhaler.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...