spot_img

PGI Mendorong Penyelidikan Komprehensif atas Kasus Kekerasan di Papua

Date:

PGI Mendorong Penyelidikan Komprehensif atas Kasus Kekerasan di Papua

Bandung, Penjuru – Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) mendesak pemerintah untuk menyelidiki sepenuhnya kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI terhadap warga Papua.

“Kami mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh untuk mengungkap pelanggaran HAM yang terjadi, menegakkan akuntabilitas, mencegah impunitas, serta memberikan keadilan kepada korban,” kata Kepala Biro PGI Papua, Ronald Richard, dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA pada Selasa.

Menurut Ronald, tindakan kekerasan ini harus diusut karena dapat membahayakan keamanan warga Papua dan berpotensi menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Karenanya, ia berharap pemerintah, melalui aparat penegak hukum, dapat segera menyelidiki kasus ini secara transparan dan independen.

Tidak hanya itu, PGI juga menyampaikan belasungkawa kepada korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI tersebut. “PGI mengungkapkan rasa belasungkawa dan mendorong mitra ekumenis untuk membantu pemulihan trauma korban, keluarga korban, dan komunitas yang terdampak di Papua,” ujar Ronald.

Sebelumnya, TNI telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki rekaman video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang pria yang diduga dilakukan oleh anggota TNI di Papua.

Video tersebut, yang menjadi viral di media sosial dalam 24 jam terakhir, menampilkan sejumlah pria, salah satunya diduga sebagai anggota TNI, yang bergantian memukuli dan menganiaya seorang pria yang terikat dan terluka berdiri di dalam sebuah drum.

Dalam video tersebut, salah satu pelaku diduga sebagai anggota TNI karena mengenakan kaos yang mungkin merujuk pada nama satuan militer, yaitu Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brajawijaya. Tulisan “300” berwarna kuning keemasan tercetak dengan jelas di bagian dada kaos berwarna hijau yang merupakan seragam khas TNI Angkatan Darat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang diwakili oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi, telah meminta maaf atas kejadian kekerasan yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu, yang videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam sebuah konferensi pers di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada hari Senin, Kristomei menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 300/Bjw akan dievaluasi dan diintrospeksi secara internal di lingkungan TNI AD.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah memerintahkan jajaran Polisi Militer TNI AD untuk menyelidiki oknum-oknum anggota TNI yang terlibat langsung dalam tindakan kekerasan tersebut.

“Polisi Militer Angkatan Darat, dengan bantuan Pomdam III/Siliwangi, akan menyelidiki keterlibatan oknum-oknum anggota TNI yang terlibat langsung dalam tindakan kekerasan ini,” kata Kristomei.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...