Piala Afrika 2023 : Senegal Tersingkir setelah Adu Penalti dengan Pantai Gading
Senegal harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala Afrika 2023 setelah kalah dalam adu penalti melawan Pantai Gading. Pertandingan seru antara kedua tim berlangsung di Charles Konan Banny Stadium pada Selasa (30/1), di babak 16 besar.
Pertandingan dimulai dengan baik bagi Singa Teranga ketika Habib Diallo berhasil membuka keunggulan pada menit keempat. Umpan silang brilian dari Sadio Mane diterima dengan baik oleh Diallo, yang dengan tenang melepaskan sepakan keras yang menggetarkan jala lawan.
Skor 1-0 untuk Senegal bertahan hingga akhir regulasi, namun drama terjadi pada menit ke-86. Pantai Gading mendapatkan hadiah penalti setelah Nicolas Pepe dilanggar oleh Edouard Mendy, dan Franck Kessie dengan sukses mengonversi penalti tersebut menjadi gol penyama skor.
Dengan hasil imbang 1-1, pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu, namun tidak ada gol yang tercipta. Penentuan kemenangan akhirnya dilakukan melalui adu penalti.
Pada babak adu penalti, Pantai Gading keluar sebagai pemenang dengan skor 5-4. Moussa Niakhate dari Senegal menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi penalti setelah sepakannya menghantam tiang gawang.
Juara bertahan, Senegal, harus mengubur harapan untuk mempertahankan gelar mereka, sementara Pantai Gading melangkah ke babak delapan besar.
Di sisi lain, Tanjung Verde juga berhasil melaju ke perempatfinal setelah mengalahkan Mauritania 1-0 di Felix Houphouet Stadium. Gol tunggal dalam pertandingan ini dicetak oleh Ryan Mendes melalui eksekusi penalti pada menit ke-88. Dengan demikian, Tanjung Verde ikut meramaikan deretan tim yang berhasil melangkah ke babak semifinal Piala Afrika 2023.
Meskipun Senegal harus merelakan mimpi mempertahankan gelar Piala Afrika mereka, pertandingan dramatis melawan Pantai Gading menegaskan intensitas dan ketegangan turnamen ini. Sementara Tanjung Verde merayakan kesuksesan mereka dalam mencapai perempatfinal, memberikan sentuhan optimisme untuk sisa perjalanan Piala Afrika 2023. Antusiasme dan kejutan terus membangun dalam kompetisi ini, menciptakan babak-babak seru yang tak terduga dan menghadirkan pesona sepak bola Afrika yang kaya.