Pilihan Aktivitas Fisik dan Olahraga untuk Bayi, Anak-Anak, dan Remaja
Untuk anak-anak, ada banyak pilihan olahraga dan aktivitas fisik yang dapat diterapkan. Mulai dari bayi di bawah usia 1 tahun hingga remaja berusia 11 hingga 21 tahun, setiap kelompok usia memiliki kebutuhan dan potensi perkembangan yang berbeda.
Stimulasi dianggap sebagai cara untuk bayi di bawah usia satu tahun bermain dan belajar melalui gerakan fisik. Orang tua harus membantu bayi tumbuh secara motorik kasar dengan memberi mereka kesempatan untuk terguling dan bergerak di tempat yang aman.
Profesor Rini Sekartini, Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa sangat penting bagi orang tua untuk mendorong anak-anak mereka untuk berolahraga sejak mereka masih bayi. Perkembangan fisik seperti terlentang, tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan memerlukan stimulasi yang baik.
Aktivitas seperti berenang, berlari, dan menangkap bola cocok untuk anak-anak usia 1-4 tahun yang memiliki perkembangan motor kasar yang baik. Kemampuan motorik dan koordinasi mata-tangan dapat ditingkatkan melalui olahraga yang melibatkan gerakan, seperti melempar bola.
Dalam rentang usia lima hingga lima tahun, anak-anak melakukan permainan yang lebih beragam dan berulang-ulang, seperti melempar dan menangkap bola. Selama usia ini, mereka juga dapat berolahraga bersama teman sebaya mereka dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.
Olahraga juga membantu remaja berusia 11 hingga 21 tahun menjaga kesehatan fisik secara keseluruhan, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, dan meningkatkan rasa percaya diri dan keahlian.
Semua olahraga dan aktivitas fisik ini dianggap sangat penting untuk membantu anak tumbuh sesuai dengan kebutuhan dan tahapan perkembangan mereka pada setiap fase usia.