Pilihan Terbaik, Kacamata Hitam Polarized atau Non-Polarized?
Ketika cuaca cerah dan Anda berencana keluar rumah, sangat penting untuk mengingat tindakan perlindungan kulit dengan menggunakan tabir surya dan melindungi mata dengan kacamata hitam. Namun, dengan beragam pilihan gaya dan harga, bagaimana kita dapat mengetahui kacamata mana yang memberikan perlindungan terbaik? Apakah lebih baik memilih kacamata hitam terpolarisasi atau non-terpolarisasi? Ahli kacamata, Chris Erwin, OD, memberikan saran tentang memilih kacamata hitam sesuai dengan kebutuhan Anda. Apa itu lensa polarized dan apa fungsinya?
Lensa polarized memiliki lapisan khusus yang mengurangi silau, terutama di area reflektif seperti air, aspal, atau salju. Ini sangat berguna saat mengemudi, dan jika Anda pernah menjalani operasi refraktif mata seperti LASIK, lensa terpolarisasi bisa menjadi pilihan yang tepat. “Lensa polarized memberikan fungsi luar biasa dalam menghilangkan silau saat mengemudi dan berperahu, membuat dunia terlihat lebih tajam dan jernih dibandingkan kacamata hitam biasa,” kata Dr. Erwin.
Perbedaan antara polarized dan non-polarized
Apakah kacamata hitam polarized lebih baik? “Lensa terpolarisasi mengurangi silau dari permukaan horizontal seperti air, jalan, dan salju,” tegas Dr. Erwin. Meskipun biasanya lebih mahal, lensa ini merupakan pilihan optimal bagi mereka yang sering mengemudi atau menghabiskan banyak waktu di tepi air atau permukaan yang menyilaukan lainnya. Jika Anda memilih menggunakan kacamata hitam non-polarisasi, Anda tidak akan mendapatkan perlindungan anti-silau. Namun secara keseluruhan, Dr. Erwin menekankan pentingnya memastikan bahwa kacamata hitam yang Anda pilih memiliki lensa pelindung UV. “Kacamata yang lebih besar umumnya lebih baik, karena memberikan perlindungan lebih luas terhadap sinar UV dari sudut tertentu, misalnya dari atas atau dari samping,” katanya. Dan jika Anda mempertimbangkan pilihan lain seperti lensa cermin vs. lensa biasa, itu hanyalah soal gaya. “Tidak ada perbedaan dalam perlindungan sinar matahari antara berbagai jenis lensa selama semuanya memiliki pelindung UV,” kata Dr. Erwin. “Lensa yang tepat umumnya akan bertuliskan UVA/UVB atau UV400.” Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan warna lensa. Misalnya, memilih kacamata hitam dengan lensa abu-abu juga akan memberikan distorsi warna yang minimal, sementara lensa kuning dapat meningkatkan kontras (tetapi biasanya tidak terlalu membantu di bawah sinar matahari).
Manfaat kacamata hitam polarized
Kapan Anda harus memilih kacamata hitam polarized? Kacamata hitam polarized bermanfaat untuk :
- Mengurangi silau
- Meningkatkan kecerahan warna
- Meningkatkan kontras
- Mengurangi gejala ketegangan mata “Kacamata hitam terpolarisasi sangat baik untuk mengemudi di cuaca cerah atau berperahu sepanjang hari,” kata Dr. Erwin. “Mata Anda akan lebih nyaman, dan warna yang Anda lihat akan lebih menonjol.”
Kapan sebaiknya menghindari kacamata hitam polarized?
Meskipun ada banyak manfaat memakai kacamata hitam polarized, mungkin ada saat-saat tertentu di mana pilihan non-polarisasi mungkin lebih baik :
- Jika Anda perlu melihat panel instrumen atau layar LCD, informasi mungkin sulit dilihat jika Anda memakai kacamata polarized. Misalnya, pilot atau mereka yang mengoperasikan alat berat tidak boleh memakai kacamata hitam polarized.
- Jika Anda sedang mengemudi di malam hari atau dalam kondisi pencahayaan yang redup.
- Jika Anda ingin melihat area yang bersinar. Misalnya, penggemar olahraga salju yang ingin menghindari area es.
Kacamata mana yang lebih baik : terpolarisasi atau non-terpolarisasi?
Semuanya tergantung pada kebutuhan Anda dalam menggunakan kacamata hitam. Jika Anda sering berada di luar ruangan, lensa polarized mungkin merupakan pilihan yang lebih baik karena menawarkan lebih banyak manfaat dibandingkan lensa non-terpolarisasi. Namun, ini semua tentang preferensi pribadi. Tetapi apapun pilihannya, pastikan untuk mencari kacamata dengan perlindungan UV — sinar UV dapat memengaruhi mata baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. “Ada risiko terjadinya keratitis, seperti sengatan matahari pada mata,” peringatkan Dr. Erwin. “Paparan sinar UV dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko katarak, degenerasi makula, atau kanker di sekitar mata.” Ketika Anda membeli kacamata, luangkan waktu untuk memastikan bahwa Anda memilih kacamata yang bergaya, nyaman, dan memberikan perlindungan terbaik dari sinar matahari sesuai dengan kebutuhan Anda.
