Pilkada DKI Jakarta, Jawa Tengah, atau Solo : Di Mana Potensi Terbesar Kaesang?
Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, sering dikaitkan dengan beberapa pilkada mendatang, termasuk Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jawa Tengah, dan Pilkada Solo. Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Kaesang mencapai 7 persen di Jawa Tengah, sementara di DKI Jakarta, elektabilitasnya hanya 1 persen. Selain itu, Kaesang juga sering disebut-sebut sebagai calon potensial untuk Pilkada Solo 2024, mengingat ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, pernah menjabat sebagai wali kota Solo. Baru-baru ini, Kaesang dan PSI merekomendasikan KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre untuk maju dalam Pilkada Solo 2024 pada Minggu (21/6/2024), meski tawaran tersebut masih dalam pertimbangan Gusti Bhre. Pertanyaannya adalah, bagaimana peluang Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jawa Tengah, dan Pilkada Solo?
Peluang Kaesang di Jakarta, Jateng, atau Solo
Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, mengatakan bahwa Kaesang, sebagai putra Jokowi, sering disebut sebagai kandidat potensial dalam Pilkada 2024. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pencalonan Kaesang sebagai kepala daerah.
Pilkada DKI Jakarta 2024
Cecep menilai bahwa Jakarta tetap menjadi pusat politik dan ekonomi Indonesia meski ibukota dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, Pilkada DKI Jakarta akan sangat kompetitif. “Kaesang mungkin akan menghadapi tantangan berat dari kandidat lain yang sudah memiliki pengalaman politik lebih banyak dan rekam jejak di pemerintahan,” ujarnya. Dia mencontohkan beberapa kandidat potensial seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ridwan Kamil, yang semuanya pernah menjabat sebagai gubernur.
Pilkada Jawa Tengah 2024
Menurut Cecep, hasil polling menunjukkan elektabilitas Kaesang cukup tinggi di Jawa Tengah dibandingkan dengan kandidat lain yang berniat maju. Jawa Tengah dikenal sebagai basis pendukung PDI-P, partai di mana Jokowi pernah menjadi kader. “Kaesang mungkin memiliki hubungan yang kuat di Jawa Tengah dibandingkan dengan Jakarta, di mana ia perlu menunjukkan pengalaman dan rekam jejak untuk meyakinkan pemilih,” jelasnya. Namun, Cecep juga mencatat adanya kandidat lain, seperti Kapolda Jawa Tengah Ahmad Lutfi dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang juga disebut-sebut sebagai calon gubernur.
Pilkada Solo 2024
Cecep mengakui bahwa Solo merupakan kota awal karier politik Jokowi dan Kaesang, dan nama keluarga mereka dikenal baik di sana. Solo, yang lebih kecil dibandingkan Jakarta dan Jawa Tengah, bisa menjadi lokasi yang tepat bagi Kaesang untuk memulai karier politiknya. “Solo bisa menjadi kota yang ideal untuk Kaesang, seperti halnya Gibran,” ungkapnya.
Meski Kaesang memiliki potensi untuk maju dalam Pilkada, Cecep menekankan bahwa dia dan PSI perlu mendapatkan dukungan dari partai lain atau gabungan partai yang kuat di wilayah yang dituju. “Kaesang harus menunjukkan dukungan politik dari publik dan pemilih yang luas, serta membangun jaringan yang solid,” jelasnya. Cecep juga mencatat bahwa Kaesang masih menggunakan bahasa anak muda, yang bisa memberi kesan bahwa dia belum sepenuhnya dewasa dalam berpolitik.
Secara keseluruhan, Cecep menilai bahwa Kaesang memiliki potensi besar untuk maju dalam Pilkada 2024, terutama di Solo. Namun, keputusan akhir akan bergantung pada perkembangan politik, keputusan partai, dan negosiasi politik yang ada.