Pimpinan DPRD Mendorong Implementasi Digitalisasi dalam Penyerapan Tenaga Kerja
Untuk mengatasi kesulitan mencari pekerjaan yang dialami warga, pimpinan DPRD Kota Surabaya mengatakan bahwa digitalisasi harus diterapkan dalam penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut.
Di Surabaya pada hari Kamis, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan bahwa dengan digitalisasi, orang-orang yang belum mendapatkan pekerjaan dapat dimasukkan ke dalam database.
Kemudian, pemerintah Kota Surabaya membuat sistem untuk mengintervensi mereka, tidak hanya berdasarkan nama dan alamat, tetapi juga profil lengkap yang mencakup keahlian khusus pencari kerja.
Metode ini dapat digunakan untuk memberikan pekerjaan kepada penyedia tenaga kerja di Kota Surabaya dengan lebih efisien. Menurut Rene Astuti, menerapkan digitalisasi dalam penyerapan tenaga kerja berbasis data tidaklah sulit.
Digitalisasi telah diterapkan di Surabaya sebelumnya, baik dalam sistem layanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) maupun program Kader Surabaya Hebat (KSH).
Renee mengungkapkan keyakinannya bahwa Surabaya dapat menjadi kota pintar sejati dengan menerapkan digitalisasi untuk mengatasi pengangguran.
Selain itu, sistem digital dapat memantau semua angkatan kerja yang membutuhkan intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya. Ini akan memungkinkan orang yang menganggur diarahkan ke penyedia pekerjaan yang tepat.
Reni mengatakan bahwa pendataan pengangguran manual, yang memerlukan pencatatan setiap pekerja sebelum dimasukkan ke dalam database, tidak lagi relevan untuk kota sebesar Surabaya.
Selain itu, dia berpendapat bahwa even-even seperti job fair masih relevan, tetapi perlu ditingkatkan untuk sesuai dengan tuntutan zaman.
Reni percaya bahwa Pemerintah Kota Surabaya memiliki sumber daya manusia dan infrastruktur yang cukup untuk menerapkan digitalisasi sebagai bagian dari pengentasan pengangguran, yang akan mencakup semua angkatan kerja, termasuk mereka yang baru lulus SMA atau SMK, bahkan dari usia lima belas tahun.
Reni sangat menekankan bahwa untuk mewujudkan digitalisasi ini, pemerintah Kota Surabaya, penyedia lapangan kerja, perusahaan, dan pihak lain harus bekerja sama.
Pekerja, terutama generasi muda yang akrab dengan teknologi digital dan smartphone, harus memperbarui profil mereka di sistem digital yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Akibatnya, akun pekerja yang terkoneksi dengan sistem dapat menerima notifikasi langsung saat ada kebutuhan pekerjaan, yang memungkinkan Pemerintah Kota untuk segera memberikan pekerjaan kepada mereka.
Rene Astuti berharap upaya digitalisasi ini akan membantu pekerja yang tersebar di seluruh Surabaya mendapatkan pekerjaan, tetapi ia juga menekankan betapa pentingnya meningkatkan keahlian dan keterampilan saat mencari pekerjaan.
DPRD Surabaya mendukung alokasi anggaran yang diperlukan untuk mengatasi pengangguran, dan biaya yang cukup diperlukan untuk mendukung sistem digitalisasi.
Akun pekerja yang terkoneksi dengan sistem memungkinkan penyedia pekerjaan untuk memberikan notifikasi setiap saat diperlukan. Reni Astuti menyatakan bahwa ini adalah langkah strategis yang dapat diambil pemerintah kota untuk mengatasi pengangguran.