Pimpinan DPRD Kota Surabaya Mengucapkan Terima kasih atas Penggunaan Aksara Jawa di Balai Kota
Proses pencantuman Aksara Jawa yang dimulai di Balai Kota Surabaya telah disambut baik oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Mereka juga berharap bahwa masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah kota setempat akan mengambil tindakan serupa.
AH. Thony, Wakil Ketua DPRD Surabaya, memuji upaya Wali Kota Surabaya untuk menambahkan Aksara Jawa ke papan nama Balai Kota Surabaya. Ia menyatakan bahwa upaya untuk melestarikan budaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan menggunakan huruf Latin dan aksara Jawa.
Tyony berharap semua OPD dan lembaga pemerintahan di Surabaya menggunakan Aksara Jawa. Dia juga ingin sekolah menggunakannya mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Thony menyatakan bahwa sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal dan melestarikan seluruh aksara Nusantara, terutama aksara Jawa. Pada akhir September, para pegiat budaya akan mengadakan sarasehan dan pameran dengan tema “Membingkai Aksara Nusantara dan Dunia” di Balai Pemuda Kota Surabaya.
Ada banyak pihak yang terlibat dalam acara ini, seperti DPRD Kota Surabaya, komunitas sejarah Begandring Soerabaia, Balai Bahasa Jawa Timur, Balai Pelestarian Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Museum Mpu Tantular, dan Museum Online Wilaktikta. Ada aksara nusantara dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kawi, Bali, dan lainnya, di acara ini.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya telah diminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menyelesaikan penulisan aksara Jawa di setiap kantor OPD sebelum 10 November 2023.
Sebagai upaya untuk mengingat sejarah dan melestarikan budaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa aksara Jawa telah dipasang di Balai Kota Surabaya dan akan dipasang di setiap pintu masuk Pemerintah Kota Surabaya.
 Kota Surabaya.){kind=link}