PLN Berkomitmen Menyiapkan Infrastruktur Pendukung Kendaraan Listrik di IKN Nusantara
PT PLN (Persero) menyatakan komitmennya untuk membangun kelistrikan berbasis energi yang ramah lingkungan dan memberikan dukungan untuk infrastruktur yang mendukung ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Langkah ini sesuai dengan tujuan Presiden Jokowi untuk menjadikan IKN sebagai kota hijau.
Menurut Darmawan Prasodjo. Direktur Utama PLN, PLN sangat mendukung pemerintah dalam pembangunan IKN dengan konsep kota hutan yang pintar, hijau, indah, dan ramah lingkungan. Sesuai dengan target net zero emission 2060, PLN berkomitmen untuk menyediakan listrik yang tidak hanya handal tetapi juga bersih.
Semua transportasi di IKN akan berbasis listrik. PLN berencana membangun 19 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tambahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2024. Memastikan bahwa SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN seperti Balikpapan dan Samarinda.
Menurut Darmawan. PLN juga akan menyediakan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di IKN dan kota-kota di sekitarnya. Hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan sejumlah SPKLU, SPBKLU, dan SPLU di seluruh negeri.
Selain itu, pembangkit listrik di IKN Nusantara akan didukung oleh sumber energi baru dan terbarukan. PLN akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 50 megawatt (MW) di IKN dan merencanakan pemanfaatan potensi listrik hidro sebesar 1.000 MW di sekitar IKN.
Presiden Jokowi telah menekankan konsep IKN yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa kendaraan listrik akan menjadi standar wajib di IKN, dengan 80% transportasi publik dan 100% penghuni harus menggunakannya. Energi surya, panas bumi, dan hidropower adalah contoh sumber energi hijau yang akan tergunakan oleh pengembang listrik di IKN.