Kerja Sama PLN dan BPSDM ESDM untuk Meningkatkan Kapasitas SDM di Bidang Energi Terbarukan
Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor energi terbarukan, PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat pencapaian target transisi energi di Indonesia.
Pada hari Rabu (12/7) di Tangerang, Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menandatangani kerja sama, disaksikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta bahwa PLN tidak hanya membutuhkan teknologi dan dana untuk menyelesaikan agenda transisi energi, tetapi juga memerlukan kesiapan tenaga kerja untuk menjalankan program transisi energi.
Darmawan menyatakan bahwa PLN juga sedang mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk melakukan transisi energi. Kami mempersiapkan sumber daya manusia melalui pengembangan kapasitas insan PLN baik di dalam maupun di luar negeri.
Darmawan menjelaskan bahwa PLN juga aktif bekerja sama dengan lembaga internasional seperti United States Agency for International Development (USAID), United Nations Office for Project Service (UNOPS), World Bank, Asian Development Bank (ADB), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Kedutaan Besar Selandia Baru. untuk mengirimkan SDM terbaik untuk mendapatkan pengetahuan di luar negeri.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas tenaga kerja PLN.
Sebagai jantung perekonomian Indonesia, seluruh kekuatan PLN merupakan tonggak utama dalam perjuangan transisi energi, jadi yang kami butuhkan saat ini adalah kolaborasi, sinergi, dan kerja sama dengan berbagai organisasi dari dalam dan luar negeri untuk mendorong transisi energi ini.
Darmawan berharap pemerintah dan PLN dapat bekerja sama untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, diperlukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia saat ini untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Untuk mencapai target NZE pada tahun 2060, menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa kolaborasi diperlukan untuk mencapainya. Indonesia juga memiliki target Indonesia Emas pada tahun 2045, yang membutuhkan sumber daya manusia yang mahir dalam mengelola sumber daya alam (SDA).
Jelasnya, “Lingkup kerja sama ini mencakup pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, sertifikasi, magang, dan asesmen, serta penyediaan jasa teknologi dan konsultan. Kedua belah pihak juga setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.”