“PLN Eksplorasi Kerja Sama Pembiayaan Hijau dengan Export Finance Australia”
PLN (Persero) sedang menjajaki kerja sama dalam pembiayaan hijau dengan Export Finance Australia (EFA) untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia. Nota kesepahaman (MoU) yang menandai awal kerja sama ini telah ditandatangani di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa MoU ini merupakan langkah pertama dalam mendukung pembiayaan dan peningkatan kapasitas pegawai PLN dalam pengembangan proyek energi terbarukan. Ini dianggap penting untuk mempercepat program transisi energi di Indonesia, termasuk target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan pencapaian net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Darmawan menekankan kesamaan komitmen antara PLN dan EFA dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian lingkungan. Mereka berupaya menjaga ekosistem yang kondusif dan berkolaborasi untuk mencapai NZE pada tahun 2060.
CEO EFA, John Hopkins, mengungkapkan bahwa kesepakatan ini akan membawa manfaat besar dalam pengurangan emisi karbon, baik untuk Indonesia maupun secara global. Ia juga melihat kesepakatan ini akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, mengacu pada komitmen Perdana Menteri Australia Anthony Norman Albanese dan Presiden RI Joko Widodo dalam pertemuan mereka pada Juli 2023.
John berharap EFA dapat terus bekerja sama dengan PLN dalam pembiayaan hijau untuk mendukung transisi energi di Indonesia, dengan tujuan mencapai NZE pada tahun 2060.