PLN Dukung Hilirisasi dan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
PLN (Persero) mendukung kebijakan hilirisasi untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia. PLN telah berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik dan infrastruktur pendukung, termasuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
“Dalam arahan dari Presiden, kami beralih dari energi impor ke energi domestik, dari biaya tinggi ke biaya murah, dan dari emisi karbon tinggi ke emisi karbon rendah. PLN siap mendukung arahan ini untuk memajukan ekosistem kendaraan listrik,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Edi Srimulyanti, Direktur Retail dan Niaga PLN, memastikan pasokan listrik yang handal, membangun infrastruktur pendukung, dan bekerja sama dengan produsen peralatan asli (OEM) kendaraan listrik roda dua untuk membangun ekosistem baterai di Indonesia.
“PLN siap mendukung dengan pasokan listrik yang cukup, dan kami siap mendukung ekosistem ini,” kata Edi.
PLN berencana menambah jumlah SPKLU di Indonesia menjadi 1.715 pada 2023 dengan kolaborasi berbagai pihak, mengingat keterbatasan lahan strategis PLN.
“Kami akan bekerjasama dengan pusat perbelanjaan, coffee shop, dan lokasi strategis lain. Jumlah SPKLU akan ditambah dari 620 menjadi 1.715 tahun ini di seluruh Indonesia,” tambah Edi.
Selain SPKLU, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk pelanggan. Layanan ini termasuk diskon 30 persen untuk pengisian daya dari pukul 10 malam hingga 5 pagi.
Edi juga menjelaskan bahwa layanan ekosistem kendaraan listrik PLN telah terintegrasi dalam sistem electric vehicle digital services (EVDS) pada platform PLN Mobile.
“SuperApps PLN Mobile akan memudahkan pengguna kendaraan listrik dengan akses ke layanan terkait EV, termasuk SPKLU, home charging, dan marketplace kendaraan listrik,” kata Edi.