Hingga Semester I 2023, PLN Berhasil Melistriki 1.253 Pelanggan di Kawasan 3T Sumatera Utara.
Pada tahun 2023, PLN (Perusahaan Listrik Negara) memberikan listrik kepada 1.253 warga desa di Kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Awaluddin Hafid, General Manajer PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, listrik adalah kebutuhan penting bagi masyarakat. Akibatnya, PLN berkomitmen untuk terus melistriki penduduk di wilayah terpencil dan terluar.
Sebagai bagian dari upaya PLN untuk mewujudkan Sumatera Utara yang terang, PLN secara aktif mempercepat program listrik desa untuk memastikan bahwa semua desa di Kawasan 3T di Sumatera Utara akan memiliki listrik pada tahun 2023.
Selain itu, Awaluddin menyatakan bahwa selama semester pertama tahun 2023, sebanyak lima puluh desa lama dan dusun baru atau lama telah terlistriki. Rasio elektrifikasi Sumatera Utara mencapai 99,80 persen, dan hingga Juni 2023, rasio desa berlistrik mencapai 99,02 persen.
Banyak proyek pembangunan listrik desa di kepulauan Nias, terutama di Kabupaten Nias Selatan dan Nias Utara, tetapi juga di daerah lain. PLN telah menyelesaikan pembangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 62,49 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 58,355 kms, dan 29 gardu distribusi dengan kapasitas total 1.750 kilo Volt Ampere (kVA).
Dengan adanya listrik di desa-desa 3T, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Sumatera Utara, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi individu dan daerah.
PLN tetap optimistis bahwa mereka dapat membangun dan melistriki desa 3T pada tahun 2023, meskipun mereka menghadapi kesulitan untuk mengakses wilayah terisolir. Salah satu upaya PLN dalam mewujudkan nilai sila ke lima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan daerah.