Polisi Meneliti Kantor Federasi Sepak Bola Spanyol Terkait Dugaan Korupsi
Bandung, Penjuru – Kepolisian Spanyol melakukan pemeriksaan terhadap markas besar Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) dan rumah mantan presidennya Luis Rubiales serta beberapa lokasi lainnya, sebagai bagian dari dugaan korupsi dan kejahatan lainnya, demikian diumumkan oleh sumber pengadilan pada Rabu waktu setempat.
Operasi tersebut diyakini sebagai bagian dari penyelidikan pengadilan terhadap kontrak-kontrak yang ditandatangani oleh Rubiales untuk membawa Piala Super Spanyol ke Arab Saudi. Kontrak-kontrak tersebut bernilai sekitar 40 juta euro per tahun, dan melibatkan perusahaan milik mantan pemain Barcelona Gerard Pique, Kosmos, sebagai perantara.
Pemeriksaan dilakukan di sejumlah lokasi di Spanyol, termasuk markas RFEF di Las Rozas, pinggiran Madrid, dan properti Rubiales di Granada. Rubiales saat ini tinggal di luar Spanyol dan menyatakan kejutan atas tindakan tersebut dalam wawancara dengan Telecinco, stasiun televisi Spanyol yang dikutip oleh AFP.
Rubiales mengundurkan diri sebagai presiden RFEF pada September sebelumnya setelah kontroversi mencium bintang Spanyol di Piala Dunia Putri. Pada Januari, hakim Spanyol menyatakan Rubiales akan diadili terkait insiden tersebut.
Polisi melakukan pemeriksaan di lebih dari 11 lokasi, sebagai bagian dari investigasi dugaan korupsi dalam bisnis, pelanggaran administrasi, dan pencucian uang. Empat orang telah ditahan, termasuk penasehat hukum eksternal RFEF Tomas Gonzalez Cueto dan dua direktur RFEF.
Selain itu, penyelidikan dilakukan di markas Sevilla, Stadion La Caruja, yang akan menjadi tempat final Piala Raja pada 6 April mendatang.
Meskipun demikian, tidak ada penangkapan yang dilakukan di markas besar RFEF, yang juga menjadi tempat latihan tim nasional Spanyol dalam persiapan untuk pertandingan persahabatan melawan Kolombia dan Brasil.
Piala Super Spanyol pertama kali dimainkan di Arab Saudi pada 2020 dan kembali ke negara tersebut untuk tiga ajang berikutnya. Kejaksaan Spanyol membuka penyelidikan terhadap kesepakatan Piala Super Spanyol 2022 setelah rekaman audio antara Rubiales dan Pique bocor, di mana keduanya membahas komisi-komisi bernilai puluhan juta euro.
Rubiales telah mempertahankan aspek legal kesepakatan tersebut, sementara Pique menyatakan bahwa segala tindakannya dalam kesepakatan itu legal dan dia bangga menjadi bagian darinya. Pique dua kali bermain pada Piala Super Spanyol di Arab Saudi bersama Barcelona sebelum pensiun pada November 2022.