Polnep dan BPBD Menggelar Sosialisasi Penggunaan Alat Peringatan Dini Banjir
Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bekerja sama dengan BPBD Kalimantan Barat untuk memberi tahu masyarakat tentang alat peringatan dini banjir.
Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat untuk mengadakan kegiatan untuk memberi tahu orang-orang tentang cara menggunakan alat peringatan dini banjir.
Menurut Iin Arianti, ketua tim PPM Polnep, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi ancaman banjir dan meningkatkan respons mereka dalam situasi darurat. Untuk mengatasi banjir, pemahaman dan penggunaan alat peringatan dini banjir sangat penting.
Tim PPM Polnep, yang terdiri dari banyak spesialis penanggulangan bencana, termasuk sepuluh dosen dari jurusan teknik sipil Polnep, telah bekerja sama dengan BPBD Kalbar untuk membantu masyarakat meningkatkan kesiapannya untuk menghadapi ancaman banjir.
Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya alat peringatan dini banjir dan cara menggunakannya merupakan bagian penting dari program sosialisasi ini. Alat ini sangat penting untuk mendeteksi dan memberi tahu masyarakat tentang ancaman banjir yang akan datang, sehingga masyarakat dapat merespons secara efektif dan cepat ketika banjir melanda.
Kegiatan sosialisasi mengajarkan orang-orang tentang cara memasang dan menggunakan alat peringatan dini banjir. Selain itu, mereka diberi informasi tentang tanda-tanda awal banjir, cara berperilaku aman selama banjir, dan cara evakuasi yang tepat. Tim PPM Polnep juga memberikan pedoman tentang cara membuat rencana darurat bencana yang inklusif dan berhasil.
Iin mengatakan bahwa harapan mereka adalah bahwa sosialisasi ini akan memungkinkan masyarakat untuk lebih siap menghadapi banjir. Alat peringatan dini banjir adalah alat yang sangat membantu, tetapi hanya akan berfungsi jika orang-orang tahu cara menggunakannya dengan benar.
Karena itu, Saragih, Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pontianak, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan respons masyarakat terhadap bencana di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak. Dia berharap masyarakat akan menjadi lebih siap untuk menghadapi ancaman banjir yang selalu mengintai Kalimantan Barat dengan informasi yang mereka peroleh.