Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Polda Sulawesi Tenggara, telah menurunkan sekitar 50 personel guna membantu dalam penanganan tanah longsor yang mengenai rumah-rumah warga dan menutup jalan di wilayah tersebut.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, mengatakan bahwa puluhan personel telah dikerahkan untuk mendukung Pemerintah Kota Kendari dalam mengatasi tanah longsor yang terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, pada hari Rabu (12/7). Pihaknya bertujuan untuk membantu menghilangkan material tanah yang jatuh dari atas yang menutup jalan dan sebagian masuk ke rumah-rumah warga.
Eka menyampaikan bahwa puluhan personel yang dikerahkan bekerja sama dengan aparat TNI, Pemerintah Kota Kendari, dan masyarakat dalam penanganan tanah longsor tersebut. Selain personel, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Sultra untuk meminta alat berat buldozer guna membantu membersihkan material tanah longsor.
Kombes Eka mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan survei untuk mengetahui penyebab dari tanah longsor tersebut. Ternyata, di lokasi longsor tersebut terdapat warga yang memiliki lahan dan membuka lahan tersebut untuk area perumahan. Keputusan terkait kebijakan tersebut akan diambil oleh pemerintah kota, apakah perlu diberikan perizinan atau tindakan lainnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, mengungkapkan bahwa empat kepala keluarga menjadi korban dari tanah longsor akibat hujan deras yang melanda daerah tersebut pada malam Rabu (12/7). Untungnya, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp100 juta.
Asmawa menyatakan bahwa mereka bersama TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat setempat bekerja sama dalam melakukan penanganan darurat terhadap musibah tersebut dengan membersihkan material longsor.